PATI – JurnalSatu.id, Gelombang desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi yang menyeret Bupati Pati, Sudewo, kian menguat. Sekitar 5.000 massa yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi pengiriman surat ke KPK melalui Kantor Pos Pati, Senin (25/8/2025).
Koordinator lapangan aksi, Teguh Istiyanto, menyebut langkah ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang menuntut penegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Warga Pati mendesak KPK segera memproses hukum dan menangkap Sudewo atas dugaan tindak pidana korupsi. Surat ini bukti keresahan masyarakat,” tegas Teguh.
Ia menambahkan, sikap Bupati Sudewo yang disebut tidak kooperatif terhadap pemanggilan KPK semakin memicu kekecewaan publik. “Dari pemberitaan, beliau sudah dipanggil tetapi tidak hadir. Itu menunjukkan ketidakpatuhan terhadap lembaga negara,” ujarnya.
Tidak hanya terpusat di Kantor Pos Pati, aksi serupa juga dilakukan warga dari berbagai kecamatan dengan mengirimkan surat melalui kantor pos terdekat. Cara ini dipilih agar partisipasi masyarakat lebih luas, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pinggiran.
“Bahkan sudah ada warga dari Tayu yang lebih dulu mengirim surat lewat kantor pos cabang setempat,” imbuh Teguh.
Masyarakat Pati Bersatu memastikan gerakan pengiriman surat massal ini akan terus berlanjut secara bertahap, baik kolektif maupun perorangan, hingga aspirasi mereka benar-benar mendapat perhatian KPK di Jakarta. (Adv)
