Categories: AdveturialDaerah

Jaga Ketertiban di Bulan Ramadhan, Dewan Pati Ajak Masyarakat Tak Gunakan Sound Sistem untuk Tongtek

JurnalSatu.id – PATI, Tongtek merupakan kegiatan kesenian tradisi lokal yang biasa dilakukan warga untuk membangunkan sahur ketika bulan Ramadhan. Permainan yang menggunakan alat tradisional seperti kentongan bambu di padukan dengan alat seadanya sehingga menghasilkan suara yang merdu, antara seni, kolaborasi, kepedulian dan kerjasama.

Namun, sekelompok pecinta sound horeg terkadang memanfaatkan momentum saat membangunkan warga untuk saur di bulan Ramadhan menggunakan soud yang kapasitas suarnya lumayan keras. Niat mereka baik, yaitu untuk membangunkan masyarakat agar segera sahur guna menjalankan ibadah puasa. Namun, kerasnya suara yang sampai horeg, bisa mengganggu sebagian masyarakat yang rentan penyakit dan sejenisnya.

Advertisements

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Pati Hj. Muntamah meminta agar anak-anak muda yang biasanya melakukan tongtek atau membangunkan orang sahur tidak menggunakan alat pengeras suara sound horeg. “Alangkah baiknya, tongtek dilakukan seperti biasa, atau pada umumnya, seperti menggunakan kentongan bambu ditambah alat seadanya. Itu lebih terkesan nyaman dan ada nilai melestarikan tradisi di bulan Ramadhan,” terang Muntamah.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, bahwa tongtek merupakan salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Pati yang sudah ada sejak dulu. “Ini kan salah satu tradisi atau budaya atau kearifan lokal yang patut kita lestarikan dengan baik, tanpa dinodai dengan kegiatan-kegiatan yang kurang pas.

Sebagaimana yang selama ini terjadi, fenomena sound sistem atau sound horeg saat ini menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh sebagian masyarakat Pati pada saat perayaan atau karnaval. Suara kencang dan lantang bahkan menimbulkan horeg, menjadi trend anak muda. Bahkan, ke-horegan dari sound tersebut sudah mulai ada ajang kompetisinya. (Adv)

Redaksi

Recent Posts

Kebersamaan ASN Jadi Pilar Penguatan Pelayanan Publik di Kabupaten Pati

PATI — JurnalSatu.id, Suasana hangat mewarnai malam keakraban Hari Ulang Tahun ke-54 Korpri yang diselenggarakan…

20 jam ago

Camat Kritik Pedas Pendamping Desa Yang Digaji Negara, BUMDes Wonokerto Wetan Diduga Ilegal

  PEKALONGAN – JurnalSatu.Id, Forum klarifikasi terbuka digelar oleh Camat Wonokerto, Abdul Qoyum bersama awak…

1 hari ago

Penemuan Mayat dengan Luka Sayat Gegerkan Warga Desa Sekuping

Jepara - jurnalsatu.id Minggu, 30 /11 /2025, sekitar pukul 05.45 Wib warga desa Sekuping digegerkan…

3 hari ago

Hari ke-3 Operasi Zebra Candi 2025, Satpas Jepara Hadirkan “Sereh Manis” untuk Layani Pemohon SIM D Disabilitas dengan Empati dan Humanis

JEPARA – jurnalsatu.id Memasuki hari ketiga Operasi Zebra Candi 2025, Satlantas Polres Jepara terus menghadirkan…

2 minggu ago

Tebar Manfaat di HUT ke-26, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jepara Bantu Warga yang Membutuhkan

JEPARA - jurnalsatu.id Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) tahun 2025,…

2 minggu ago

Sekilas Sejarah Seni Genduk’an Desa KarangAnyar, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan

PEKALONGAN - JurnalSatu.Id, Dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan budaya, Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten…

2 minggu ago