Categories: AdveturialDaerah

Tak Masuk Sembilan Komoditas Pupuk Subsidi, Komisi B DPRD Pati Minta Petani Singkong Beralih ke Organik

JurnalSatu.id – PATI, – Singkong atau ketela pohon adalah salah satu tanaman yang tidak mendapat jatah pupuk subsidi oleh pemerintah. Kebijakan ini cukup disayangkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso. Terlebih, khususnya Pati Utara mayoritas masyarakat merupakan petani singkong.

Dicabutnya subsidi pupuk untuk singkong ini dinilai olehnya adalah suatu langkah yang keliru ditengah misi dari pemerintah dalam membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi covid-19 yang melumpuhkan sektor ekonomi. “Untuk pupuk bersubsidi yang dicabut, seperti komoditi singkong dan beberapa komoditi yang dicabut. Memang kami meyayangkan pencabutan itu disaat kita semua pingin ada kebangkitan ekonomi rakyat pasca pandemi,” ucapnya.

Advertisements

Karena ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk membantu para petani singkong. Sebagai respon cepat, pihaknya telah meminta kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati untuk memberikan edukasi pembuatan pupuk alternatif pengganti pupuk subsidi.

Para petani pun diharapkan juga diberi pengarahan dan penjelasan terkait pencabutan subsidi ini. Sehingga tidak ada salah pengertian antara pemerintah dan para petani.

“Kalau kita di legislatif memang fungsi kita bukan lembaga operasional. Teman-teman Dispertan kita minta untuk sosialisasi kepada para petani singkong untuk mempersiapkan berlaih ke pupuk alami pupuk kandang. Sehingga bisa diterapkan lebih masif lagi terutama kepada petani singkong,” tambahnya.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara DPRD selaku legislatif dengan Dispetan selaku eksekutif, dewan dari komisi B ini yakin dapat membantu petani singkong dalam menekan biaya produksi, khususnya untuk pembelian pupuk yang memang penting dlam sektor pertanian. “Bisa dibantu dari Dispertan, sehingga bisa menjadi satu solusi terhadap dicabutnya subsidi pupuk singkong. Sehingga menekan biaya produksi,” tandasnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga akan senantiasa melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah atau akan diterapkan oleh Dispertan. (Adv)

Redaksi

Recent Posts

Bupati Pati Tegaskan Komitmen pada Pendidikan, Pertanian, dan Penataan Kota: Program Prioritas Siap Dijalankan

PATI – JurnalSatu.id, Pemerintah Kabupaten Pati terus menggenjot pelaksanaan program prioritas demi mendorong pembangunan yang…

9 jam ago

Gonzalo García Cetak Gol Tunggal, Bawa Real Madrid Lolos ke Perempat Final

JurnalSatu.id –  Real Madrid berhasil melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub setelah menaklukkan…

17 jam ago

Bupati Pati Kukuhkan Tim Pembina Posyandu, Tegaskan Komitmen pada Pelayanan Dasar Masyarakat

PATI – JurnalSatu.id, Bupati Pati, Sudewo, secara resmi mengukuhkan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pati dalam…

17 jam ago

Sekolah di Pati Dilarang Wajibkan Pembelian Seragam dari Sekolah

PATI – JurnalSatu.id, Menyambut dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 14–17 Juli 2025, Dinas…

18 jam ago

Pemuda Kreatif Pati Siap Bertemu Menteri, Dorong Pati Jadi Kabupaten Kreatif

PATI – JurnalSatu.id, Sejumlah pemuda-pemudi berbakat dari Kabupaten Pati mendapat kesempatan emas untuk mempresentasikan karya…

1 hari ago

Wabup Pati Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Dorong Kolaborasi Erat Polri dan Pemkab

PATI – JurnalSatu.id, Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, turut hadir dalam upacara peringatan Hari…

1 hari ago