JurnalSatu.id – PATI, – Musim kemarau menjadi ancaman serius bagi para petani, karena curah hujan menjadi sesuatu yang sangat berarti untuk keberhasilan tanaman mereka. Keberadaan air merupakan salah satu faktor utama dan penentu tumbuh kembangnya tanaman petani. Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh para petani, pada saat musim kemarau tiba.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Pati, Ir. HM. Nur Sukarno mendorong untuk dibuatkan sumur dangkal di sekitar areal persawahan. Diakui, pembuatan sumur dangkal ini bukan suatu perkara yang mudah. “Memang tidak mudah, tapi cara ini pernah dilakukan dan berhasil,” ujarnya.
Sukarno menjelaskan bahwa Pemkab Pati pernah mengadakan bantuan pembuatan sumur dangkal di area sawah tadah hujan. Bantuan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), tepatnya pada Agustus 2023 lalu.
“Pembuatan sumur dangkal ini pernah dilakukan pada tahun 2023, dan hasilnya lumayan baik. Oleh karena itu, kami mendorong, pembuatan sumur dangkal juga bisa dilakukan lagi untuk mengatasi ancaman krisis air di area persawahan,” lanjut Sukarno.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, dirinya berharap, agar Pemkab Pati dapat mengadakan atau memberikan bantuan pembuatan sumur dangkal lagi. “Kami juga berharap kepada para petani yang mendapatkan bantuan sumur dangkal pada tahun 2023 lalu agar dimanfaatkan dengan baik, sehingga dapat memaksimalkan hasil panen sesuai dengan yang diharapkan,” sambungnya.
Wakil rakyat dari wilayah Kecamatan Wedarijaksa ini juga mengingatkan bahwa adanya sumur dangkal di area persawahan tadah hujan tidak lepas dari tanaman penghijauan untuk menyimpan air. “Karena, sumber air dangkal tidak lepas dari penghijauan. Semoga para petani kita dapat berhasil sesuai harapan,” tutup Sukarno. (Adv)