JurnalSatu.id – PATI – meskipun musim kemarau baru berjalan beberapa bulan, namun krisis air bersih sudah mulai dirasakan masyarakat, khususnya yang berada di Pati selatan. Ancaman kekeringan di musim kemarau itu sudah terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu. Sehingga pemerintah daerah Kabupaten Pati perlu mencari solusi untuk penanganan jangka panjang.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Pati untuk dapat memberikan solusi penanganan jangka panjang untuk masalah krisis air bersih. “Jika tidak ada tindakan untuk menanggulangi terjadinya krisis air bersih, maka masyarakat, khususnya di Pati selatan akan mengalami kekeringan,” ujar Ali Badrudin.
Dirinya berharap,Pemkab Pati melalui Bapperida bisa memasukkan program pembuatan sumur, termasuk juga pengelolaan air bersih. “Menurut saya, hal itu sangat penting agar ancaman kekeringan bisa segera teratasi,” sambungnya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu juga meminta kepada masyarakat khususnya di wilayah Pati Selatan dan Pati Timur untuk menghemat penggunaan air. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya wilayah tersebut kesulitan air bersih. “Kondisi di Pati selatan dan timur, jika musim penghujan menjadi langganan banjir, dan jika musim kemarau akan mengalami krisis air bersih. Ini menjadi persoalan bersama yang harus dicari solusinya,” tutup Ali. (Adv)