JurnalSatu.id – PATI, – Minimnya jumlah tenaga ahli yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Sekertariat Dewan (Setwan) Kabupaten Pati mendapat sorotan dari Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo.
Menurutnya, minimnya tenaga ahli ini sangat berdampak pada kinerja Setwan yang selama ini membantu kinerja para anggota DPRD. Untuk itu, pada Penerimaan PPPK tahun 2024 ini, Bambang meminta kepada Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk membuka formasi di Setwan.
Karena menurut Bambang, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Sekwan Pati saat ini masih sangat minim dan diperlukan penyegaran para staff untuk membantu kerja dari anggota dewan.
“SDM juga menjadi kendala, nanti mohon dirumuskan lebih jelas dan detail saat pengusulan. Sekwan ini kekurangannya di SDM, sangat minim tenaga yang mendukung kinerja dewan,” harapnya.
Disamping kekurangan SDM yang mumpuni, usulan legislator asal Tambakromo untuk membuka formasi di Setwan dikarenakan banyak dari ASN di lingkup Setwan Pati yang sudah purna tugas. Salah satunya adalah kekosongan jabatan Sekertaris Dewan atau Sekwan yang saat ini diisi oleh Plt Muhammad Fathul menggantikan Bambang Santosa yang purna tugas bulan Juli lalu.
Begitupun dengan keberadaan Tenaga Harian Lepas (THL) yang dirasa olehnya masih sangat minim dan perlu adanya penambahan.
“ASN-nya saja sudah banyak yang hilang, termasuk pak Sekwan juga sudah purna tugas. Yang mendominasi ini THL dan itu menjadi kendala tersendiri. Bagaimana mau memberi pertimbangan umum, memberi kajian teknis kepada anggota dewan. Karena memang sangat minim SDM yang mumpuni,” tambah Bambang.
Tentunya politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap tidak hanya Sekwan Pati saja yang diusulkan untuk membuka formasi PPPK. Sebab, di instansi lain yang strategis saat ini juga sangat memerlukan SDM yang mumpuni untuk peningkatan kinerja.