Blog  

Kepala Bulog Surakarta, Pastikan Tak Ada Lagi Serangga Mati Dalam Beras Bantuan Pangan Tahap III di Sragen

SRAGEN – Kilasfakta.com – Santernya pemberitaan adanya beras berkutu saat droping bantuan pangan tahap III di Sragen, membuat Kepala cabang bulog Surakarta Andy Nugroho turun ke gudang bulog yang ada diwilayah Sragen.

Kedatangan Andy ke Gudang bulog Duyungan Sragen untuk memastikan sebagian beras yang berkutu saat droping ke Desa sudah ditarik dan diganti dengan beras yang baru atau layak kualitasnya.

“Kami terinfo dari masing – masing petugas Desa, adanya serangga mati didalam beras, kemudian kita tarik kembali untuk diganti dengan yang bagus atau berkualitas,” ujarnya. Selasa (13/8/2024).

Pihaknya menuturkan, hal itu merupakan wujud komitmen dari bulog untuk melayani masyarakat agar mendapatkan pelayanan terutama bagi penerima bantuan pangan saat ini.

“Hal ini merupakan wujud komitmen kami dari bulong untuk melayani masyarakat untuk mendapatkan bantuan beras yang layak,” ucapnya.

Disinggung terkait beras yang ditarik bulog nantinya akan diproses kembali agar nantinya bisa layak dikonsumsi oleh masyarakat.

“Beberapa beras yang ada serangga akan dilakukan repfros supaya menjadi layak konsumsi,” terangnya.

Andi menyebutkan, Bantuan pangan tahap III di kabupaten Sragen disalurkan selama tiga bulan yakni dibulan Agustus Oktober dan Desember bantuan pangan tersebut menyasar ke 73.202 penerima bantuan pangan (PBP) atau setara 732 ton.

“Dari informasi tranforter kami, penyaluran atau droping bantuan di sejumlah wilayah Sragen akan selesai sebelum tanggal 17 Agustus nanti,” terangnya.

Lebih lanjut, kepada masyarakat yang mendapatkan beras tidak sesuai, pihaknya menghimbau agar segera melaporkan kepada bulog atau petugas tingkat Desa setempat. Nantinya akan diganti dengan kualitas yang layak.

“Bagi penerima bantuan, kalau ada keluhan beras tidak bagus bisa langsung menghubungi kami pasti akan kita ganti, nanti kita antar tak perlu datang kesini,” harap Kepala Bulog cabang Surakarta.

Andy menegaskan bantuan pangan beras juga dimaksudkan untuk menekan harga beras yang mulai naik di pasaran dan bisa berdampak pada stabilitas harga beras selain itu juga dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim di daerah. (Hendro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *