JurnalSatu.id – TUBAN, – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., melakukan audiensi bersama gerakan koperasi di Kabupaten Tuban di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Senin (23/09). Sebanyak 1.000 peserta gerakan koperasi mengikuti kegiatan yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban. Hadir pada kesempatan ini, Sekda Kabupaten Tuban, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tuban.
Mas Lindra mengungkapkan jumlah koperasi aktif di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah unit dibarengi dengan peningkatan nilai aset. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa koperasi semakin diminati masyarakat Kabupaten Tuban.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemkab Tuban selalu mewadahi kebutuhan gerakan koperasi. Mengingat koperasi dibentuk untuk mendukung penutupan perekonomian dengan asas gotong-royong. Mas Lindra memproyeksikan pengembangan koperasi dengan melibatkan berbagai pihak. Koperasi sebagai lembaga perekonomian yang dikelola secara profesional didorong untuk menjalin kerja sama atau MoU dengan perbankan, perusahaan, dan BUMN/BUMD. “Koperasi diproyeksikan menjadi soko guru ekonomi yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam rangka mendukung pengembangan koperasi, Mas Lindra mendorong koperasi untuk dapat mengoptimalkan potensi daerah. Salah satunya Kabupaten Tuban ditetapkan menjadi lumbung pangan nasional. Potensi tersebut harus dapat ditangkap menjadi peluang pengembangan koperasi.
“Dapat dikembangkan koperasi yang fokus pada pertanian, seperti penyedia pupuk hingga penjualan hasil pertanian,” sambungnya.
Pengembangan koperasi berbasis pada potensi daerah akan mendongkrak keanggotaan koperasi. Sekaligus mampu menjawab kebutuhan warga.
Di samping itu, juga mampu mengadopsi perangkat teknologi informasi terbaru. Adaptasi teknologi mutlak dilakukan agar koperasi dapat bergerak menjadi koperasi modern yang mampu bersaing. “Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh gerakan koperasi, sehingga Kabupaten Tuban mampu meraih penghargaan dari pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskopumdag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan kegiatan audiensi menjadi sarana apresiasi kepada gerakan koperasi atas ikhtiar bersama dalam memajukan kegiatan koperasi di Tuban. Dukungan gerakan di Kabupaten Tuban meraih penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Selain itu, menjadi wahana menjaring aspirasi dari gerakan koperasi terkait pengembangan dan pembinaan koperasi.
Agus Wijaya menyebutkan jumlah koperasi aktif di Kabupaten Tuban pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai 658 unit. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan jumlah koperasi aktif di tahun 2023 sebesar 644 unit.
Tidak hanya itu, nilai aset koperasi di Kabupaten Tuban setiap tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2021, nilai aset koperasi sebesar Rp 585 miliar dan naik menjadi Rp 605 miliar di tahun 2022. Angka tersebut terus naik di tahun 2023 menjadi Rp 695 miliar dan kembali naik pada triwulan pertama tahun 2024 menjadi Rp 747 miliar. (m agus h/hei)