JurnalSatu.id – PATI, – Beberapa video yang memperlihatkan aksi gengster pelajar di Jawa Tengah baru-baru ini viral di media sosial. Sejumlah pelajar membawa senjata tajam sejenis clurit panjang diacung-acungkan sembari berjalan di tengah jalan raya sambil berteriak-teriak tidak jelas.
Konten video ini memicu keprihatinan di kalangan masyarakat. Selain itu, tayangan video tersebut dinilai sangat meresahkan dan juga menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran masyarakat. Bahkan orangtua juga banyak yang mengkhawatirkan anak-anaknya ataupun sanak saudara yang biasanya kerja pada malam hari.
Ali Badrudin yang ditunjuk menjadi Ketua Sementara, sampai ditentukan sebagai Ketua definitif ikut menanggapi video tersebut. Ali Badrudin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan video tersebut. “Aparat kepolisian sebagai pihak yang berwenang di dalam pengamanan mestinya sudah bertindak untuk mengungkap kebenaran konten video tersebut,” terang Ali.
Kader PDI Perjuangan ini mengimbau kepada orangtua untuk memperhatikan aktivitas anaknya. “Akan lebih baik, jika orangtua melarang anaknya untuk keluar malam, atau maksimal jam sepuluh malam harus sudah berada di rumah. Ini sebagai bentuk kehati-hatian orangtua kepada anak,” ujarnya.
Menurut Ali, masyarakat perlu ikut mengambil langkah tegas guna menangani masalah ini, agar jangan sampai terjadi kekerasan di kalangan pelajar atau antar kelompok. “Kita perlu kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pihak kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak kita, dan juga aman untuk masyarakat,” tandasnya.
Wakil rakyat dari Kecamatan Kayen ini berharap agar adanya video tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bimbingan dan pengawasan terhadap remaja, serta menciptakan komunitas yang lebih aman dan saling mendukung antar masyarakat. (Adv)