Klarifikasi Manager JOP Terkait Issue Miring Pra Dan Paska Konser NDX

Jepara – jurnalsatu.id

Suksesnya konser musik NDX pada Sabtu (18/01/2025) dengan lokasi kegiatan di area wisata JOP Jepara menyisakan keramaian di medsos. Banyak berseliweran komentar – komentar miring saat pra dan paska kegiatan. Banyaknya komentar miring berkenaan dengan cek sound disaat adzan Maghrib membuat gerah warga sekitar dan netizen.

Untuk mengetahui kronologi yang sebenarnya kami dari jurnalsatu.id mencoba untuk menghubungi manager JOP Jepara Andre pada Senin (21/01/2025) di kantornya. Saat ditanyakan mengenai beredarnya komentar miring tersebut Andre menyampaikan bahwa cek sound sudah dilakukan sejak siang bahkan sejak pagi, namun dikarenakan ada kendala saat cek sound yang akhirnya tidak sengaja karena urgensi dilakukan pas adzan magrib. ” Kalau soal cek sound sebenarnya bukan dimulai pas adzan magrb tapi dari pagi sudah cek sound. Namun saat sore hari menjelang band pembuka ternyata ada kendala sound yang membuat terpaksa saat adzan magrb tetap melakukan cek sound karena urgensi” jelas Andre.

Ditanyakan mengenai kabar miring seringnya hal serupa terjadi, Andre menyampaikan baru dua kali (2x). ” Seingat Saya hanya Dua kali (2x) cek sound pas berbarengan adzan magrb, itupun memang karena terpaksa dan Urgent. Kejadiannya awal tahun 2024 dan konser NDX Sabtu kemarin” tambahnya.

Mengenai kabar miring paska konser yakni adanya tawuran, Andre menjelaskan bahwa pemicunya adalah karena parkir yang kurang teratur. ” Setelah kegiatan konser berakhir ada issue bahwa terjadi tawuran. Kemungkinan penyebabnya adalah parkir yang kurang terarah dan teratur sehingga membuat para penonton kesulitan untuk keluar arena. Mungkin karena pada membunyikan klakson sehingga membuat orang ada yang tidak terima akhirnya terjadi salah paham dan kericuhan. Padahal sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait berkenaan dengan pelaksanaan parkir ” ucap Andre

Diakhir wawancara Andre berharap kedepannya tidak terjadi lagi hal serupa. ” Semoga kedepannya nanti kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Perlu adanya kesadaran dan pengertian semua pihak sehingga kejadian yang tidak diharapkan bisa dihindari. Selain itu masyarakat dan juga netizen diharapkan lebih bijak lagi dalam berkomentar karena JOP bukan penyelenggara konser tapi hanya sebagai tempat pelaksanaan konser ” pungkas Andre

Andri