Blog  

Lima Hari Pergi Dari Rumah, Dimas Dikabarkan Telah Meninggal Dunia Dan Sudah Dimakamkan

PEKALONGAN – JurnalSatu.Id, Seorang anak remaja yang bernama Dimas Karno Aji (17) pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu (5/4/2025). Selama ini pihak Keluarga sudah berusaha mencari kemana-mana dan tidak juga membuahkan hasil. Hingga Kamis (10/4/2025) pihak Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) datang menyampaikan kabar yang sangat mengejutkan kepada keluarga, bahwa anak yang dicarinya telah meninggal Dunia dan sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Sapuro Kota Pekalongan, tanpa sepengetahuan keluarga.

Suasana dukapun pecah dan ketidakpastian melanda keluarga Wikarno, warga Pragak Gang 1, Kelurahan Noyontaansari Kota Pekalongan.

Kota Pekalongan
Oplus_131072

Akhirnya pihak keluarga resmi melaporkan dugaan kematian tidak wajar anak mereka ke Mapolres Pekalongan Kota. Dalam pelaporan tersebut, Wikarno didampingi oleh tim dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) serta sejumlah aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pada Sabtu Siang (26/4/2025).

Kuasa hukum keluarga, M. Yusuf, menjelaskan kronologi hilangnya Dimas yang dilaporkan sejak 5 April 2025. Setelah menyadari anaknya hilang, pihak keluarga melakukan pencarian secara intensif di lokasi-lokasi yang biasa dikunjungi Dimas, serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM). Namun, usaha tersebut tidak memberikan hasil.

Keluarga merasa terkejut dan sakit hati saat menerima foto jenazah Dimas yang menunjukkan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh. Temuan tersebut mendorong dugaan bahwa sebelumnya Dimas mengalami kekerasan atau perlakuan tidak wajar sebelum kematiannya, sehingga memicu permintaan untuk investigasi yang mendalam.

“Fakta-fakta ini menuntut pengusutan yang serius dan transparan. Kami berharap polisi dapat mengungkap misteri di balik kematian Dimas. Jika terdapat unsur pidana, kami mendesak penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan,” tegas Yusuf.

Dalam hal ini, Silva Hadi selaku Ketua DPC LSM Trinusa Pekalongan Raya menyatakan,”Kami DPC LSM Trinusa Pekalongan Raya berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan, Kami akan mengawal persoalan ini hingga tuntas, dan memohon kepada Kapolres Pekalongan Kota untuk mengusut tuntas serta menindak tegas, yang mana masalah ini ada dugaan oknum Pemerintahan yang bermain, baik dari Satpol PP atau dari RPSBM yang tidak bisa memberi keterangan dan mengupas tuntas kasus ini,” ujar Ketua LSM Trinusa.

Pihak keluarga Dimas berharap agar aparat penegak hukum dapat menangani kasus tersebut secara profesional dan menyeluruh, demi menegakkan nilai-nilai kemanusiaan serta menghadirkan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya. (Kf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *