Pengajian Tombo Ati, Gus Miftah: Jangan Jadi Ahli Maksiat yang Sombong

PATI — JurnalSatu.id, KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, hadir menyapa para pekerja malam di Karaoke Permata, Kabupaten Pati, dalam sebuah pengajian yang dikemas dengan gaya khasnya: santai, humoris, namun sarat makna. Suasana karaoke yang biasanya dipenuhi dentuman musik dan sorotan lampu disko, berubah menjadi arena dakwah yang penuh tawa, sindiran, dan perenungan.

Advertisements

Dalam tausiyahnya, Gus Miftah menyorot berbagai fenomena sosial dengan cara yang ringan namun menyentuh. Ia mengangkat kisah klasik Nabi Adam dan Siti Hawa, dikaitkan dengan kebiasaan sehari-hari para istri yang kerap menjawab “terserah” saat diajak makan oleh suami mereka. Candaan ini langsung disambut gelak tawa para hadirin, namun ditutup dengan pesan penting tentang komunikasi dalam rumah tangga dan pentingnya saling memahami.

“Kenapa cewek kalau diajak makan jawabnya terserah? Karena dia pernah punya pengalaman salah milih makanan. Tapi lucunya, begitu suami memutuskan tempat makan, malah protes,” celetuk Gus Miftah, disambut tawa membahana.

Tak hanya soal rumah tangga, Gus Miftah juga menyinggung soal maksiat, kesombongan, dan pentingnya tetap menjaga hubungan spiritual dengan Allah meskipun seseorang masih bergelut dengan dosa. “Cukuplah tubuhmu yang bermaksiat, hatimu jangan,” ujar Gus Miftah tegas. Kalimat ini sempat viral dan kontroversial, namun ia menegaskan bahwa maksudnya adalah agar orang tidak kehilangan kesadaran spiritual walau sedang jatuh.

Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta ini memang dikenal luas sebagai dai yang berani menjemput umat di tempat-tempat yang tak biasa. Karaoke, klub malam, hingga lokalisasi tak luput dari sentuhan dakwahnya. Baginya, pintu hidayah bisa terbuka di mana saja, selama dakwah dilakukan dengan penuh kasih, bukan dengan caci.

Di akhir pengajiannya, Gus Miftah mengingatkan agar kita tidak menjadi ahli maksiat yang sombong. “Yang jadi masalah itu bukan hanya maksiatnya, tapi kalau sudah maksiat lalu disombongkan. Posting di status WA, dibuat konten. Itu malah ujub,” ucapnya sembari mengangkat alis, gaya khasnya yang sering memancing tawa.

Kehadiran Gus Miftah di Karaoke Permata ini tak hanya memberikan warna baru bagi dunia hiburan malam di Pati, tapi juga menjadi pengingat bahwa dakwah bisa menjangkau siapa saja dengan cara yang bijak, menyenangkan, dan tidak menghakimi.

“Yang penting bukan di mana kamu berdiri, tapi ke mana kamu melangkah,” pungkas Gus Miftah menutup malam yang penuh pesan dan gelak tawa itu.

Redaksi

Recent Posts

Pemerintah Kecamatan Tambakromo Gelar Rapat Evaluasi PBB-P2 2025, Himbau Sortir Data SPPT Secara Tepat dan Akurat

PATI — JurnalSatu.id, Pemerintah Kecamatan Tambakromo menggelar rapat evaluasi perkembangan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan…

4 jam ago

Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah, Bupati Sudewo Jalin Kolaborasi Strategis dengan UGM

PATI — JurnalSatu.id, Dalam upaya mempercepat pembangunan di Kabupaten Pati, Bupati Sudewo melakukan penjajakan kerja…

5 jam ago

Patrick Kluivert Mundur? Berita Medsos dipastikan Hoaks!

JAKARTA — JurnalSatu.id, Kabar mengenai pengunduran diri pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, usai kekalahan dari…

24 jam ago

Bupati Pati Hadiri Peresmian KDKMP di Bantul, Siap Adopsi Model Koperasi Desa Merah Putih

PATI — JurnalSatu.id, Kabupaten Pati mendapat kehormatan sebagai salah satu daerah yang diundang secara khusus…

1 hari ago

SMK Cordova Margoyoso Gelar Kemah Bhakti di Alugoro, TNI Bina Disiplin dan Nasionalisme Siswa

PATI — JurnalSatu.id, Dalam rangka membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, SMK Cordova Margoyoso menggelar kegiatan…

2 hari ago

ODGJ Bakar Balai Desa dan Mobil di Pati, Kerugian Puluhan Juta

PATI — JurnalSatu.id, Suasana di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, mendadak mencekam pada Kamis (12/6/2025) dini…

3 hari ago