PATI — JurnalSatu.id, Sinergi antara tiga pilar utama, yakni Pemerintah, TNI, dan Polri, ditunjukkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui program unggulan 10 Ton Bisa. Dalam kegiatan yang digelar hari ini, ketiga unsur tersebut duduk bersama membahas strategi konkret untuk mendorong hasil pertanian yang lebih optimal dan mendukung petani secara menyeluruh, serta mewujudkan swasembada pangan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, hadir langsung di tengah-tengah 511 Babinsa dan 254 Bhabinkamtibmas yang memenuhi halaman Pendopo Kabupaten Pati. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat dan Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kabupaten Pati.
Program 10 Ton Bisa merupakan inisiatif yang menargetkan peningkatan hasil panen padi hingga 10 ton per hektare, sebagai salah satu langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan taraf hidup petani. Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai aspek, mulai dari penyediaan pupuk, akses irigasi, pelatihan teknologi pertanian modern, hingga pengamanan distribusi hasil panen.
Sementara itu, Kodim dan Polresta Pati menegaskan komitmen mereka dalam mendukung penuh implementasi program ini. Mereka juga menyatakan siap membantu petani dalam mengatasi hambatan di lapangan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis.
Di akhir kegiatan, Bupati Sudewo memberikan motivasi untuk program 10 Ton Bisa, “Ini kami buat satu konsep, suatu komitmen agar ini bisa terjadi di semua desa. Saya sudah mengumpulkan semua kepala desa beserta PPL-nya beserta seluruh staf Dinas Pertanian Kabupaten Pati dan Alhamdulillah semua kepala desa punya komitmen dan punya semangat untuk mewujudkan 10 ton bisa”, tegasnya.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi tiga pilar, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat secara signifikan dan menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang kuat.