Categories: Pendidikan

PGRI Pati Sambut Positif Kebijakan Full Day School: Efektif, Terencana, dan Tetap Mengakomodasi Kegiatan Keagamaan

PATI — JurnalSatu.id, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pati menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Bupati Pati dalam penerapan sistem full day school di tingkat SD dan SMP. Hal ini ditegaskan oleh Ketua PGRI Pati, Tri Manto, usai rapat koordinasi bersama pengurus di Gedung PGRI Pati, Selasa (20/5/2025).

Advertisements

Tri Manto menjelaskan bahwa mayoritas guru di lapangan menyambut baik kebijakan lima hari sekolah ini. “Dengan sistem full day, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fokus dan efektif selama hari aktif. Sementara akhir pekan bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk urusan pribadi maupun kebersamaan keluarga,” ujarnya.

Menurutnya, saat sistem enam hari sekolah masih berlaku, banyak siswa yang harus izin pada hari Sabtu atau Senin karena keperluan keluarga. Kini, dengan libur di akhir pekan, ritme belajar dan waktu berkualitas bersama keluarga menjadi lebih seimbang.

Penyesuaian Jam Belajar Disesuaikan Jenjang

Tri Manto menekankan bahwa penerapan full day school tidak berarti siswa harus berada di sekolah hingga sore hari. Jadwal pulang telah disesuaikan dengan jenjang pendidikan:

Kelas 1–2 SD: pukul 11.35 WIB

Kelas 3–4 SD: pukul 12.10 WIB

Kelas 5–6 SD: pukul 12.45 WIB

SMP: sekitar pukul 13.45 WIB

Penambahan waktu belajar pun tergolong ringan, yakni sekitar 35 menit untuk SD dan 40 menit untuk SMP.

“Dengan penyesuaian ini, kegiatan keagamaan seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) tetap bisa dilaksanakan seperti biasa. Tidak ada yang terganggu,” tegasnya.

Koordinasi Lintas Sektor untuk Kelancaran Kebijakan

PGRI Pati juga mengapresiasi langkah Bupati Pati yang telah berkoordinasi dengan tokoh agama, termasuk dari Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi keagamaan lain, untuk memastikan kebijakan ini selaras dengan nilai-nilai lokal.

Lebih lanjut, PGRI akan segera melakukan koordinasi dengan Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Andrik, guna menyusun langkah teknis pelaksanaan di lapangan.

“Full day school ini aman, terukur, dan tetap menjunjung tinggi kegiatan keagamaan siswa. Kami siap mendukung penuh pelaksanaannya,” pungkas Tri Manto. (Red)

Redaksi

Recent Posts

Hakim Tolak Surat Kuasa Polres Jepara dalam Sidang Praperadilan Kasus Tipikor Desa Dudakawu

Jepara – jurnalsatu.id Pengadilan Negeri (PN) Jepara menggelar sidang pertama/perdana praperadilan terkait sah atau tidaknya…

2 hari ago

Advanta Seeds Indonesia Perkenalkan Benih Unggul di Blora, Petani Antusias Lihat Hasil Panen

BLORA – JurnalSatu.id, Advanta Seeds Indonesia menggelar Advanta Innovation Center (AIC) di Desa Pelemsengir, Kecamatan…

2 hari ago

Bermesraan di Mobil Hingga Pesta Miras, ABG di Jepara Diciduk Tim Patroli Siraju

Jepara - jurnalsatu.id Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, melalui Tim Patroli Presisi Siraju…

3 hari ago

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Polres Jepara Gelar Sosialisasi P4GN Di Desa Kunir

Jepara - jurnalsatu.id Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, kembali menggelar kegiatan sosialisasi (P4GN)…

5 hari ago

GNPK-RI Soroti Pembangunan Gedung Inspektorat Pekalongan, Diduga Ada Pelanggaran K3 Dan Material Berkarat

PEKALONGAN - JurnalSatu.Id, Proyek pembangunan Gedung Inspektorat Daerah Kota Pekalongan senilai Rp. 5,49 miliar yang…

6 hari ago

BGN Sampaikan : SPPG Polri Sudah Menerapkan Alat Rapid Test Sesuai Instruksi Presiden Guna Cegah Keracun Pada MBG

Jakarta - jurnalsatu.id Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk…

6 hari ago