Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi besar Presiden RI dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Pembangunan sumber daya manusia adalah pilar utama menuju Indonesia yang berdaya saing tinggi, sehat, dan sejahtera. Sosialisasi ini sangat penting untuk menyelaraskan gerak pusat dan daerah,” ujarnya.
Perwakilan Badan Gizi Nasional, Drs. Sutikno, menjelaskan bahwa Visi BGN adalah “Terwujudnya Modal Manusia Berkualitas untuk Indonesia.” Ia menekankan bahwa kualitas SDM bukan hanya dilihat dari aspek intelektual, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang prima.
“Gizi memegang peran krusial dalam membentuk manusia unggul. Oleh karena itu, kelompok sasaran dari program ini mencakup peserta didik dan non-peserta didik, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” terang Sutikno.
Lebih lanjut, ia merinci tujuan program MBG secara umum untuk meningkatkan asupan dan pengetahuan gizi kelompok sasaran. Sementara secara khusus, program ini berdampak lintas sektor, mulai dari bidang gizi, pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal seperti petani dan pelaku UMKM.
Sementara itu, Edy Wuryanto menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas nasional yang perlu didukung penuh semua elemen masyarakat dan pemerintah. “Untuk membangun negara maju, kita harus mulai dengan membangun SDM unggul. Ini yang sedang kita upayakan bersama Presiden Jokowi,” tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini Indonesia telah memiliki 30 ribu dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah. Khusus untuk Kabupaten Pati, baru terdapat 7 dapur yang sudah beroperasi dari total target 60 dapur.
“Setiap dapur harus menjangkau target maksimal radius 5 kilometer agar efektif. Di dalamnya terdapat struktur lengkap mulai dari SPPI, ahli gizi, ahli keuangan, dan 47 orang tenaga memasak,” terang Edy.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperluas pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi dalam pembangunan nasional serta mendorong percepatan implementasi program di tingkat daerah. Harapannya, ke depan, semakin banyak dapur MBG berdiri dan menjangkau kelompok sasaran secara merata di seluruh penjuru Kabupaten Pati. (Red)