Kemenag Pati Imbau Keluarga Jemaah Haji Tak Jemput di Bandara, Demi Ketertiban dan Keamanan

PATI — JurnalSatu.id, Menjelang kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Pati dari Tanah Suci, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati mengimbau para keluarga agar tidak menjemput langsung di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kemenag Pati, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa kawasan asrama haji merupakan bagian dari area terbatas bandara internasional, sehingga berlaku aturan ketat termasuk pembatasan akses bagi masyarakat umum.

“Kami mohon pengertian masyarakat, terutama keluarga jemaah. Kehadiran mereka di bandara bisa menimbulkan kerumunan yang justru menghambat proses layanan kedatangan, seperti pemeriksaan kesehatan, pengecekan dokumen, hingga pengambilan bagasi,” ungkap Hamid, Jumat (21/6).

Ia menekankan bahwa seluruh jemaah haji asal Pati akan menjalani prosesi penerimaan di asrama terlebih dahulu sebelum diberangkatkan pulang menggunakan bus resmi yang disiapkan pemerintah. Bus-bus tersebut telah dilengkapi petugas pendamping dan sistem pengamanan untuk memastikan perjalanan lancar hingga ke titik akhir di Kabupaten Pati.

“Kami pastikan jemaah tiba di daerah dengan selamat, nyaman, dan tertata. Silakan keluarga menjemput di lokasi yang telah ditentukan panitia di daerah, bukan di bandara,” tegasnya.

Selain itu, Hamid juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jemaah setibanya di Tanah Air. Meski tidak diberlakukan karantina, para jemaah tetap dianjurkan menjalani pemantauan kesehatan mandiri selama 21 hari.

“Jangan buru-buru ramai-ramai menyambut. Biarkan jemaah istirahat dulu, karena kesehatan mereka tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (Red)