PATI – JurnalSatu.id, Komitmen Kabupaten Pati dalam perlindungan perempuan dan anak mendapat pengakuan langsung dari pemerintah pusat. Sabtu (28/6), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menggelar audiensi dengan Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Pati serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya di Ruang Kembang Joyo, Setda Kabupaten Pati.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Arifatul mengumumkan bahwa Kabupaten Pati berhasil mengamankan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik senilai Rp 400,6 juta dari Kementerian PPPA. Dana ini akan difokuskan untuk program pendampingan bagi korban kekerasan serta penguatan layanan perlindungan anak dan perempuan.
“Capaian ini bukan hadiah instan. Ini hasil kerja keras dan konsistensi dalam memenuhi standar yang ditetapkan, mulai dari raihan predikat Kota Layak Anak tingkat madya, pelaksanaan Program Perlindungan Ekonomi (PPE), hingga upaya konkret dalam menangani kasus kekerasan,” tegas Menteri Arifatul.
Ia juga menyoroti semangat luar biasa dari petugas UPTD di Kabupaten Pati yang terus bergerak meski sarana dan prasarana masih terbatas. “Saya lebih menghargai semangat kerja dengan fasilitas sederhana, daripada fasilitas lengkap tapi tanpa semangat,” ujarnya.
Audiensi ini turut dihadiri Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra bersama istri, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jawa Tengah.
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Pati yang semakin ramah perempuan dan anak. (Red)