Categories: AdveturialEkonomi

Petani Jaken Andalkan Varietas Padi M 70, Solusi Cerdas Hadapi Sawah Tadah Hujan

PATI Petani di Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, memilih strategi berbeda dalam bercocok tanam dibanding wilayah lain. Mereka lebih memilih menanam padi varietas M 70 ketimbang varietas umum seperti Inpari 32. Alasannya sederhana: umur tanam yang lebih pendek membuat padi M 70 lebih cocok dengan kondisi sawah tadah hujan di wilayah tersebut.

Advertisements

Padi varietas M 70 hanya membutuhkan waktu sekitar 75 hari untuk dipanen, jauh lebih singkat dibanding Inpari 32 yang bisa mencapai 105 hari. Kondisi ini memberi keuntungan bagi petani Jaken yang harus menyesuaikan masa tanam dengan ketersediaan air hujan.

Menurut Suyono, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jaken, para petani harus sigap memanfaatkan waktu. “Petani di sini mengejar air, jadi memilih varietas umur pendek agar bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menanam padi berumur pendek memungkinkan rotasi tanam lebih cepat. Petani tidak perlu menunggu terlalu lama, sehingga dapat segera mengolah lahan untuk musim tanam berikutnya.

Meski produksi M 70 sedikit lebih rendah dibanding Inpari 32, keuntungan tetap bisa diraih karena biaya produksi juga lebih ringan. “Di sini lebih untung dibanding wilayah seperti Karangwage, Kecamatan Trangkil. Di sana harus sewa lahan dan membeli pestisida serta pupuk non-subsidi. Di Jaken, secara analisa usaha tani, walau produktivitas lebih rendah, tapi margin keuntungannya lebih masuk akal,” jelas Suyono.

Saat ini, produksi rata-rata varietas M 70 mencapai 6 hingga 7 ton per hektar dalam sekali panen. Dengan harga gabah yang stabil, angka tersebut dianggap cukup menguntungkan bagi petani setempat.

Musim tanam berikutnya direncanakan akan dimulai pada Oktober mendatang. Petani pun telah bersiap kembali mengandalkan M 70 sebagai varietas andalan menghadapi tantangan pertanian di lahan tadah hujan. (Red)

Redaksi

Recent Posts

Klaim Bupati Pati Soal PBB Tak Naik 14 Tahun Dipatahkan Pansus Hak Angket

PATI – JurnalSatu.id, Sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati kembali mengungkap fakta…

16 jam ago

Satreskrim Polres Jepara Amankan Komploten Copet Saat Konser Musik NDX AKA Di Alun- alun Jepara

Jepara - jurnalsatu.id Komplotan Copet diamankan Satreskrim Polres Jepara saat beraksi di tengah penonton konser…

18 jam ago

Muntamah Cecar Pertanyaan, Bongkar Fakta: Kebijakan PBB-P2 Tak Libatkan Wajib Pajak

PATI – JurnalSatu.id, Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati kembali membuka fakta…

22 jam ago

Ketua DPRD Pati Dorong Pansus Hak Angket Bekerja Maksimal Sesuai Aspirasi Rakyat

PATI – JurnalSatu.id, Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menegaskan pentingnya peran Panitia Khusus (Pansus)…

22 jam ago

DPRD Pati Gelar Paripurna Bahas Evaluasi Gubernur Jateng atas RPJMD

PATI – JurnalSatu.id, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar rapat paripurna membahas hasil…

1 hari ago

Pj Sekda Singgung Peran Vital 3 Pilar dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban

PATI – JurnalSatu.id, Pj Sekda Kabupaten Pati, Riyoso, menghadiri Apel 3 Pilar yang digelar di…

2 hari ago