Dapat “Kalung Tolak Angin”, Anggota Pansus DPRD Pati Kaget tapi Tetap Hargai Aspirasi Warga

PATI – JurnalSatu.id, Suasana rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati sempat diwarnai kejadian unik. Anggota pansus dari Fraksi Gerindra, Irianto Budi Utomo, tiba-tiba diberikan kalung berisi kemasan obat herbal Tolak Angin oleh sekelompok warga yang menamakan diri Masyarakat Pati Bersatu.

Irianto mengaku terkejut dengan pemberian tersebut. Ia bahkan sempat menolak karena sebagian kemasan Tolak Angin yang dipakaikan kepadanya dalam kondisi bocor dan kotor.

“Oh, saya tidak tahu. Maksudnya, saya malah kaget tadi ketika didatangi dan diberi kalung Tolak Angin. Kebetulan ada yang bocor dan kotor, jadi saya tidak mau. Artinya apa, saya juga tidak tahu,” ujar Irianto.

Meski demikian, ia menegaskan tetap menghargai sikap masyarakat. Menurutnya, keberadaan Pansus Hak Angket di DPRD Pati merupakan wujud aspirasi rakyat yang harus dijalankan dengan objektif.

“Tidak apa-apa, kita hargai. Karena bagaimanapun juga Pansus yang ada di Pati ini adalah aspirasi masyarakat. Pansus dibentuk untuk menggali informasi dari dinas-dinas, bukan untuk menghakimi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa Fraksi Gerindra sejak awal mendukung pembentukan Pansus Hak Angket. Ia menekankan, pansus harus bekerja secara profesional dan tidak berpihak.

“Pansus ini bukan jaksa. Kami hanya bertugas menggali informasi dari kebijakan yang diambil oleh para pejabat terkait. Adapun hasil akhirnya nanti akan dibahas di paripurna dan disampaikan ke Mahkamah,” tandasnya. (Adv)