Jepara – jurnalsatu.id
Wakil Ketua DPRD Jepara, Drs. Junarso, mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah sebagai sumber pangan dan penghasilan tambahan. Ia menilai, di tengah keterbatasan lahan pertanian akibat pesatnya pembangunan, konsep pertanian urban bisa menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan keluarga.
“Untuk mendapatkan penghasilan tidak harus memiliki lahan luas. Pekarangan rumah yang sempit pun bisa dimanfaatkan, asalkan dikelola dengan benar,” ujar Junarso saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10/2025).
Menurutnya, ada banyak metode yang bisa diterapkan masyarakat, seperti hidroponik, polybag, vertikultur, hingga rooftop farming. Junarso menjelaskan, hidroponik misalnya, merupakan sistem tanam tanpa tanah dengan media air yang diberi nutrisi buatan. “Cukup dengan pipa air dan pompa sederhana, tanaman bisa tumbuh subur tanpa harus punya lahan luas,” jelasnya.
Selain itu, vertikultur juga menjadi pilihan efisien bagi warga yang memiliki dinding atau pagar kosong. “Vertikultur cocok untuk menanam sayuran berusia pendek seperti selada, seledri, sawi, atau bayam. Media tanamnya bisa pakai botol bekas, bambu, atau bahan sekitar rumah,” tambahnya.
Junarso mencontohkan keberhasilan warga Desa Watuaji, Kecamatan Keling, yang mulai menerapkan pertanian urban di lingkungan rumah mereka. Salah satunya, Sulton, warga setempat yang kini sukses membudidayakan anggur di pekarangan rumahnya.
“Setelah mendapat pelatihan, hasil panen anggurnya cukup lumayan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ungkap Junarso.
Tak hanya anggur, warga lain juga mulai menanam vanila, mangga, alpukat, bahkan membuat kolam lele dan ternak kambing serta ayam di lahan terbatas. “Hasilnya bisa membantu kebutuhan sehari-hari, bahkan ada yang jadi tambahan penghasilan keluarga,” ucapnya.
Junarso menegaskan, ke depan pihaknya akan berupaya menggandeng berbagai stakeholder untuk memperluas penerapan pertanian urban di masyarakat. “Dengan begitu, selain meningkatkan ketahanan pangan, masyarakat juga bisa lebih sejahtera,” pungkasnya.
Konsep pertanian urban sendiri muncul sebagai respons terhadap semakin berkurangnya lahan pertanian akibat pembangunan. Dengan mengoptimalkan pekarangan, masyarakat tidak hanya menjaga ketersediaan pangan segar, tapi juga bisa menekan biaya konsumsi rumah tangga. Bahkan, hasil panen dari kebun rumahan berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan yang berkelanjutan.
Andri
PEKALONGAN - Jurnal satu.Id, 15 November 2025 – Fenomena air pasang (rob) di wilayah pantura…
PATI - Kilasfakta.com, - Bupati Pati, Sudewo, menghadiri prosesi wisuda ke - 3, Universitas Safin…
Jepara - jurnalsatu.id Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, akan melaksanakan Operasi Zebra Candi 2025 yang…
JEPARA - jurnalsatu.id Rencana pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk…
PEKALONGAN - Jurnal satu.Id, Komunitas Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) kota Pekalongan ingin…
Jepara - jurnalsatu.id Setelah digegerkan penemuan mayat di Desa Ngasem, Batealit Jepara (Rumah J),…