Sragen Raih Predikat Memuaskan, Hasil Evaluasi SPBE

Sragen Raih Predikat Memuaskan, Hasil Evaluasi SPBE
Sragen Raih Predikat Memuaskan, Hasil Evaluasi SPBE

JurnalSatu.id – SRAGEN, Pemerintah Kabupaten Sragen kembali meraih prestasi di awal tahun, dengan predikat memuaskan pada Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan nilai 4,26. Penilaian tersebut telah sesuai target Indikator Kerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yaitu 3,5.

Ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/1/2023), Kepala Dinas Komunikasi Kabupaten Sragen Catur Sarjanto, menyatakan bersyukur atas pencapaian hasil SPBE yang diraih oleh Pemkab Sragen. Keberhasilan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2024, tentang Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2023.

“Alhamdullilah, suatu capaian prestasi yang sangat luar biasa bagi kami, bahwa indeks SPBE Pemerintah Kabupaten Sragen 4,26. Pencapaian itu melampaui indeks penilaian SPBE tahun 2022 yaitu 3,12. Pembangunan layanan berbasis elektronik di Kabupaten Sragen dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel serta pelayanan yang berkualitas,” ungkapnya.

Catur menambahkan, tujuan utama SPBE adalah memiliki dampak pada setiap lini, misalnya pelayanan semakin cepat, administrasi pelayanan yang semakin tertib, indikator penyalahgunaan kewanangan semakin terminimalisasi.

“Tidak hanya mengejar nilai, namun yang utama adalah dampak SPBE dapat dirasakan pada tataran pemerintahan maupun masyarakat. SPBE menyangkut seluruh layanan IT dalam pemerintahan maupun masyarakat. Jadi nilai adalah sebuah indikator, bahwa kita telah menerapkan layanan berbasis elektronik, sesuai dengan parameter yang sudah ditetapkan oleh Kemenpan RB,” terangnya.

Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Sragen telah menerapkan layanan digital berbasis elektronik dalam setiap tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, salah satunya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang menjadi pilot project di Indonesia.

“Ada 47 indikator penilaian, di antaranya domain kebijakan internal, domain tata kelola, domain manajemen, dan domain layanan. Penilaian layanan menjadi poin yang paling unggul bagi Kabupaten Sragen, dengan tingkat nilai kematangan 5. Hal itu dikarenakan hampir seluruh layanan di Kabupaten Sragen sudah berbasis IT,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Catur, pada domain kebijakan, nilai rata-rata tingkat kematangannya sudah 5, dan telah terpenuhi. Namun, ada beberapa hal yang masih harus ditingkatkan, adalah domain manajemen terutama dalam pemenuhan kelengkapan dokumen.

“Semoga ke depan bisa terus ditingkatkan, terutama konsistensi dan komitmen bersama ini kita jaga, agar SPBE dapat diimplementasikan secara maksimal,”pungkasnya.

Penulis : Mira/Yuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *