SRAGEN – JurnalSatu.id – PT Donglong Textil Semarang menyerahkan kompensasi kepada warga masyarakat yang terdampak pendirian pabrik textile di Dukuh Tegal Arum, Desa Plumbon, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Penyerahan kompensasi kepada 132 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari warga masyarakat Dukuh Jomblang RT 15 dan Dukuh Tegal Arum RT 17 Desa Plumbon. Penyerahan berlangsung di Kantor Cabang PT. Donglong Sragen, Kamis (26/12/2024) mulai pukul 09:00 WIB.
Manager General Effair PT. Donglong Textile Semarang Cabang Sragen (Seno Nugroho) mengatakan,” Masyarakat yang hadir dalam penerimaan kompensasi merupakan warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi gedung pabrik.
Warga yang hadir saat ini adalah warga sekitar yang terdata di Ring satu A dan Ring satu B, dimana jarak rumah mereka berdekatan dari gedung utama pabrik,” Ucapnya.
“Sementara untuk warga yang masuk di Ring dua berjarak 50 – 80 meter dari lokasi juga menerima kompensasi dari perusahaan,” Imbuhnya.
Dijelaskan, besaran kompensasi yang diterima oleh warga yang terdampak pabrik tersebut mulai dari Rp 20 juta hingga 1 juta rupiah, hal itu berdasarkan keputusan hasil musyawarah tokoh masyarakat beserta manajement perusahaan.
“Untuk besaran kompensasi yang diterima warga berbeda – beda, sesuai dengan jarak jauh dekatnya rumah,” Jelasnya.
Mei Sumarlina,” Salah satu warga penerima kompensasi yang rumahnya paling berdekatan dengan lokasi pabrik ikut merasa senang. Menurutnya, selain mendapatkan kompensasi, dirinya dan beberapa warga terdekat lainnya akan membuka usaha di area pabrik.
“Nantinya jika sudah jadi pabrikya kita akan buka usaha, kebetulan disite plan pabrik didepan rumah saya adalah jalan pintu masuk pabrik, jadi sangat berpotensi untuk membuka usaha,” Ungkapnya.
Disinggung tentang jumlah nominal kompensasi yang ia terimanya, Mei mengatakan,” Menerima dengan lapang dada kebijakan yang diberikan dari PT. Donglong.
“Ya diterima aja, Alhamdulilah saya orangnya gak pernah protes, diterima aja,” Ujarnya, kepada media pasca menerima kompensasi yang diserahkan secara langsung oleh pihak PT. Donglong yang didampingi aparat keamanan yang hadir saat ini.
Sementara itu, Wakil Chief Executive Officer (CEO) Mr. Xun Lei melalui Translator Reni Adelina mengatakan,” PT.Donglong Textile berpusat di Shanghai China, disana terdapat 10 cabang perusahaan. Selain itu di Negara Myanmar terdapat dua cabang perusahaan.
“Kalau di Indonesia ada dua cabang perusahaan PT. Donglong Textile yakni di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Sragen,” Ucapnya.
Dikatakan, PT. Donglong merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi pakaian tebal musim dingin dan barang textile rumah tangga untuk tujuan Ekspor ke luar negeri.
“Nantinya pabrik textile ini tidak ada polusi yang bisa berdampak kepada masyarakat sekitar, karena produksi pabrik hanya mengolah bahan setengah jadi ke produk jadi,” Ungkapnya.
Sebagai perusahaan asing, PT. Donglong Textile akan tetap taat dan patuh untuk mengikuti semua aturan dari Negara Indonesia, mulai dari perizinan yang sudah berproses hingga persoalan lingkungan masyarakat sekitar.
“Bisa disaksikan, saat ini sedang berlangsung penyaluran kompensasi atau tali asih kepada masyarakat yang terdampak pendirian pabrik sedang diselesaikan, biar tidak ada konflik yang muncul dimasyarakat,” Terangnya.
Lebih lanjut, pabrik textile yang direncanakan selesai pembangunanya hingga akhir 2025 tersebut, nantinya akan menyerap tenaga kerja sekitar 8000 hingga 10.000 karyawan.
“Ditargetkan pembangunan pabrik tektile selesai ditahun 2025, untuk diawal produksi akan membutuhkan sekitar 2000 dari target 10.000 pekerja yang diprioritaskan warga Sragen setempat,” Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pabrik garmen PT Donglong Textile Semarang di Desa Plumbon tercatat mejadi salah satu perusahaan yang menanamkan investasi sekitar Rp 300 miliar dari total Rp.3,2 triliun yang masuk di Kabupaten Sragen.
Hal itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen meningkat sebesar 5,23 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 4,98 persen dan Nasional sebesar 5,10 persen
Capaian itu didapat setelah Pemerintah Kabupaten Sragen membuka keran investasi dengan memberikan kemudahan akses kepada para investor termasuk investasi Penanaman Modal Asing untuk membuka usahanya di Sragen. (Wasis)