Penjelasan Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat Terkait Issue Miring Dunia Pendidikan

Jepara – jurnalsatu.id

Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri mereka, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Konsep pendidikan tidak hanya diartikan sebagai pengajaran di dalam kelas, tetapi juga mencakup segala aspek pembentukan karakter, peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang membentuk manusia menjadi individu yang lebih baik.

Dalam proses belajar mengajar sering kali muncul issue- issue yang kompleks bahkan sering kali kontroversi. Di kabupaten Jepara juga mengalami hal yang sama. Adanya issue pungli yang terjadi sering kali membuat masyarakat jengah. Menanggapi hal tersebut kami jurnalis jurnalsatu.id menghubungi dan silaturahmi dengan Kepala Disdikpora kabupaten Jepara untuk mendapatkan informasi.

Dalam wawancara yang kami lakukan pada Rabu (19/02/2025) di ruang kerja, Kepala Disdikpora kabupaten Jepara Ali Hidayat menyampaikan bahwa benar adanya didalam dunia pendidikan miliki banyak persolaan yang sangat kompleks. Mengenai issue pungutan oleh Komite Sekolah Negeri, Ali menyampaikan bahwa dalam ketentuan Komite diijinkan menggalang dana namun sifatnya suka rela dan jelas pertanggungjawabannya. ” dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 dijelaskan bahwa komite diperbolehkan menggalang dana namun tidak boleh melakukan pungutan. Penggalangan dana bersifat sumbangan sukarela dan tidak mengikat atau ditentukan nominal atau besaran. Selain itu Komite juga harus jelas dalam pertanggungjawaban nya.” Jelas Ali

Ali juga menambahkan bahwa sekolah di Jepara dari tingkat PAUD, SD sampai SMP mengalami persoalan yang hampir sama terutama Sekolah Negeri. Banyak gedung sekolah yang memerlukan perbaikan karena rusak parah. ” Kami mengecek dan menghitung jumlah gedung Sekolah sekabupaten Jepara yang membutuhkan perbaikan gedung sekolah. Untuk data kondisi tahun 2025, rehab sedang dan berat ada 127 SDN terdiri dari 257 ruang kelas ( khusus ruang kelas belum ruang lainnya) untuk mencukupi kebutuhan tersebut diperlukan anggaran kurang lebih 96. 081.000.000 sedangkan dana yang tersedia baru 2 Milyar. Sedangkan untuk SMPN ada 26 sekolah dengan ruang kelas rusak 125 ruang dan memerlukan anggaran kurang lebih 17.5 Milyar. Dengan begitu untuk mensiasati persoalan tersebut, proses belajar mengajar terpaksa digeser ke ruang lain seperti perpustakaan atau dibuat kelas bergantian. Semoga secara bertahap APBD dan DAK APBN tersedia anggarannya agar sarpras tercukupi dan terjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan semua warga sekolah dalam proses pembelajaran menjadi Anak Indonesia Hebat menuju Generasi Emas 2045 ” Tambahnya.

Untuk program study tour yang selama ini terlaksana, Ali menjelaskan bahwa selama ini selalu memberikan arahan ke Sekolah untuk melakukan di wilayah Jepara saja atau lokasi terdekat. ” Selama ini kami selalu memberikan arahan kepada sekolah terkait study tour. Apabila memang diperlukan diharapkan mengambil tujuan di wilayah Jepara saja atau kota terdekat sehingga tidak makan banyak waktu dan biaya. Seperti Karimunjawa misalnya. Disana banyak lokasi wisata yang bisa menjadi wisata edukasi untuk siswa. Selain itu kan bisa nyumbang PAD juga.” Tambahnya

Sebelum menutup wawancara, Ali menjelaskan bahwa sekarang ini sudah mulai menyusun anggaran untuk program Sarjana gratis untuk warga tidak mampu. ” Sesuai dengan program Bupati terpilih bahwa menjadikan Sarjana Gratis bagi anak tidak mampu dan berprestasi. Artinya pihak pemerintah nantinya akan membayarkan biaya kuliah dari saat masuk sampai lulus menjadi Sarjana. Tentunya dengan ketentuan dan persyaratan yang sudah ditetapkan. Dengan begitu anak berprestasi yang kurang mampu bisa memperoleh gelar Sarjana dengan tanpa biaya alias gratis” Jelas Ali

Menutup wawancara Ali berharap apabila menemukan hal-hal miring atau muncul issue yang berkaitan dengan dunia pendidikan sebaiknya dikonfirmasikan dahulu. ” Saya berharap apabila rekan-rekan mendapatkan temuan sebaiknya dikonfirmasikan dulu kebenarannya sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat ” Pungkasnya

 

Andri

Penulis: AndriEditor: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *