JurnalSatu.id – PATI, – Di era yang serba digital ini, gadget menjadi barang yang dinilai penting untuk kehidupan. Keberadaan gadget sudah sangat berpengaruh bagi kehidupan anak-anak. Pengaruh yang ditimbulkan dapat positif dan juga negatif.
Seperti yang diketahui, gadget ibarat pisau yang memiliki dua sisi. Pada satu sisi, gadget menyediakan manfaat yang dibutuhkan untuk prkembangan anak, tapi di sisi lain juga berpotensi menimbulkan banyak bahaya bagi anak.
Hal itu disampaikan Hj. Maesaroh Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati. “Salah satu jiwa dasar anak adalah suka mempelajari dan meniru apa yang dilihatnya. Apalagi jika perbuatan yang dilihatnya tersebut dinilai realistik dan dapat dilakukan. Jika yang di dapat atau dilihat di layar gadget itu positif, ya no problem, tetapi kalau negatif, dampaknya akan tidak baik,” ujarnya kepada JurnalSatu.id.
Oleh karena itu, Maesaroh berharap, orangtua bisa membatasi dan mengawasi akses gadget pada anak. Tanpa pengawasan orangtua, gadget akan memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan anak. “Dengan pengawasan dan pembatasan penggunaan gadget, maka orangtua bisa mendidik anak-anaknya tanpa harus merebut haknya untuk mampu mengakses informasi digital, sehingga gadget bisa menjadi perangkat yang efektif dan menjadi media belajar bagi anak-anak,” ungkapnya.
Selain menekankan itu kepada orang tua, pihak sekolah juga disarankan untuk meminimalisir penggunaan gadget saat di lingkungan sekolahan. Hal itu bisa disampaikan kepada anak didiknya jika dilarang menghidupkan gadget saat berada di ruang kelas. “Jika hal itu bisa dilakukan dengan maksimal oleh orang tua serta para guru yang berada di sekolahan, maka kecanduan anak pada gadget bisa semakin dikurangi,” pungkasnya. (Adv)