PATI – Kabupaten Pati kini memiliki senjata baru dalam meningkatkan sektor pertaniannya, yakni Mikroba PA 63. Inovasi berbentuk cairan mikroba ini digadang-gadang mampu mendongkrak hasil pertanian sekaligus menekan biaya produksi petani.
Bupati Pati, Sudewo, menyambut positif kehadiran Mikroba PA 63. Ia meyakini bahwa mikroba ini bisa membawa dampak besar bagi kemajuan pertanian daerah, terutama dalam budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan palawija.
“Dengan Mikroba PA 63, kesuburan tanah bisa ditingkatkan secara signifikan. Dampaknya, produksi padi, jagung, tebu, ketela, dan tanaman palawija lainnya akan meningkat, sementara biaya produksinya justru lebih rendah,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada media, Minggu (27/7/2025).
Tidak hanya pertanian, Sudewo juga menyoroti potensi Mikroba PA 63 dalam bidang perikanan. Menurutnya, mikroba ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil budidaya ikan seperti nila salin, gurame, bandeng, dan lele.
Lebih lanjut, Sudewo menyampaikan bahwa mikroba tersebut juga bermanfaat dalam mengatasi persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan limbah.
“Mikroba PA 63 juga bisa dimanfaatkan untuk mengurai limbah, baik dari TPA, sungai, maupun limbah industri. Ini solusi yang sangat baik untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder terkait agar lebih memahami dan memanfaatkan keberadaan Mikroba PA 63 secara optimal demi kemajuan bersama. (Red)