JurnalSatu.id – REMBANG, – Banjir yang melanda Kabupaten di Demak dan Kudus merendam tujuh kecamatan dan 63 ribu jiwa terdampak. Terkait hal itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang mengirim bantuan 7 personil dan 2 unit perahu karet.
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD Rembang, Puji Widodo , Sabtu (10/2/2024) mengatakan bencana di dua kabupaten tersebut langsung ditangani oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah. BPBD sekitar lokasi bencana diperintahkan untuk bergerak membantu.
“Komandonya dari provinsi, sehingga kami bergabung dengan temen-temen BPBD lainnya. Ada dari Semarang ke timur, diperbantukan ke sini,” tuturnya.
Perahu karet digunakan untuk mengevakuasi korban yang terjebak banjir, mengingat banjir sudah mencapai atap rumah. Terlebih di wilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, tantangan evakuasi berupa arus deras karena tanggul sungai di Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar yang jebol. “Kami tiba Kamis sore kembali ke Rembang Jum’at sore. Kami evakuasi warga yang masih berada di atap- atap rumah, sekaligus droping makanan, ” ujarnya.
Puji menambahkan tim dari BPBD Rembang, Pati, Jepara dan Blora hanya bisa mengevakuasi warga yang berada di wilayah utara Karanganyar. “Karena keterbatasan personel dan sudah kelelahan , kami melakukan evakuasi mulai kamis sore. Maka jum’at sore tim kami tarik ke Rembang.”
Ia mengungkapkan apakah ada penugasan lagi , pihaknya masih menunggu rapat hari ini. Jika ditugaskan jajarannya siap kembali membantu penanganan banjir Kudus- Demak itu. “Senin ini Kepala Pelaksana BPBD Rembang akan berkoordinasi dengan kepala BPBD lainnya. Kalau diperlukan kami siap, ” tegasnya.
Jika mengacu data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, banjir melanda 30 desa tersebar di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Dempet dan Kecamatan Karanganyar. (Mif/Rud)