KUDUS – JurnalSatu.id, Bupati Pati, Sudewo, Selasa malam (21 /10), turut hadir dalam acara Jateng Bersholawat yang diselenggarakan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Acara yang berlangsung penuh khidmat ini merupakan rangkaian penting dalam rangka memperingati Hari Santri tingkat Provinsi Jawa Tengah yang puncaknya jatuh pada tanggal 22 Oktober.
Meski gerimis, masyarakat dari berbagai daerah tetap khusyuk mengikuti acara yang menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Habib Bidin) bersama Hadroh Azzahir, dan K.H. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) tersebut.
Dimintai komentarnya usai acara, Sudewo menyatakan komitmen Pemkab Pati dalam mendukung dan mengapresiasi peran penting ulama dan santri dalam pembangunan daerah serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami juga mendukung semua program yang mengarah pada pengembangan pesantren dan peningkatan kesejahteraan para santri, termasuk juga program Pemprov yang tadi disampaikan Bapak Gubernur”, tutur Sudewo.
Kehadiran Bupati Sudewo di Kudus ini sekaligus menjadi simbol sinergi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Pati terhadap program-program pemerintah provinsi yang bertujuan memajukan kualitas pendidikan pesantren dan kesejahteraan para santri.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya atas partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam acara ini, yang disebutnya sebagai representasi kepedulian Provinsi Jawa Tengah kepada para santri.
”Selain itu, Hari Santri juga merupakan suatu momentum bahwa santri merupakan garda terdepan dan benteng terakhir dalam rangka membela Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Luthfi.
Ia juga mengingatkan bahwa peran ini telah ditunjukkan pada saat Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, di mana para kiai dan santri telah membela tanah air dengan tetesan darah dan perjuangan.
Lebih lanjut, Gubernur Luthfi mengajak semua pihak, tidak hanya santri, untuk bersholawat bersama agar para pimpinan di Jawa Tengah, termasuk Bupati dan Wali Kota, menjadi pemimpin yang amanah dalam rangka membawa Jawa Tengah menjadi provinsi yang “gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo”.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah juga secara resmi meluncurkan program prioritas Pemprov Jateng.
“Provinsi Jawa Tengah me-launching program prioritas, yakni santri pesantren berikut pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi,” ujarnya.
Program ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal di dalam negeri, namun juga luar negeri, dengan nama program “Pesantren Obah.”
Gubernur mengumumkan bahwa sebanyak 5.570 pesantren di Jawa Tengah akan menjadi sasaran program ini.
“Program ini diluncurkan mengingat peran pesantren yang tidak hanya mendidik dan berdakwah, tetapi juga memiliki sumbangsih besar dalam membangun masyarakat”, tambahnya.
Selain dihadiri Bupati Pati, nampak pula dalam acara tersebut sejumlah tokoh, antara lain Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, para Bupati di wilayah eks-Karesidenan Pati, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah beserta para asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng. (Hms)