JurnalSatu.id – PATI, – Era milenial seperti ini muncul istilah Generasi Z. Yaitu mereka yang lahir pada tahun 1995-2010. Mereka lahir dan tumbuh pada saat internet sudah lebih berkembang daripada generasi sebelumnya. Mereka juga memiliki karatersitik yang berbeda dari pendahulunya termasuk generasi milenial.
Sikap dan perilaku, budaya dan gaya hidup mereka dibentuk oleh kecanggihan teknologi informasi. Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pati menghimbau agar perkembangan mereka mendapat perhatian secara khusus. “Kecanggihan teknologi di era digital ini tidak hanya berdampak positif, namun perkembangan era digital juga dapat memberikan dampak negatif terhadap remaja. Dan ini perlu mendapat perhatian serius,” ujar Ketua DPRD kepada JurnalSatu.id.
Ali menambahkan, kemajuan teknologi membuat remaja saat ini menghadapi masalah yang belum pernah dilihat generasi sebelumnya. Meskipun beberapa masalah bukanlah hal baru, media elektronik telah mengubah atau memperkuat beberapa perjuangan yang dihadapi kaum muda.
“Anak-anak remaja sekarang, lebih sering berselayar di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Akan tetapi, media sosial juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya dapat membuat anak rentan terhadap cyberbullying, atau lainnya. Selain itu, media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja,” imbuhnya.
Politisi dari Pati selatan ini juga berharap, orang tua selalu menjalin komunikasi dengan anak remaja. Generasi Z ini tumbuh di era teknologi canggih, memiliki karakteristik unik dan pola pikir yang berbeda dari generasi sebelumnya.
“Oleh karena itu, orangtua perlu membangun komunikasi yang efektif dengan mereka memerlukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Jangan sampai orangtua lepas kontrol, karena internet ini di tangan anak-anak riskan menimbulkan dampak negatif,” pesannya. (Adv)
