Jepara – jurnalsatu.id
Setelah digegerkan penemuan mayat di Desa Ngasem, Batealit Jepara (Rumah J), kini giliran Warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara digegerkan adanya pembongkaran makam milik K (54), Kamis (13/11/2025)
K (54), wanita yang ditemukan meninggal dirumah J pengusaha beralamat Ngasem Batealit Jepara, sabtu 8/11/2025 sekitar pukul 06.00 Wib meninggalkan misteri atas kematiannya. Adanya kejanggalan dan dugaan penyanderaan yang mengakibatkan meninggal dunia, membuat pihak kepolisian melakukan pembongkaran makam K untuk mendalami kasusnya. Pembongkaran atau ekshumasi ini dilakukan untuk mencari fakta baru terkait kematiannya.
Pantauan di lokasi, kawasan makam sudah didatangi ratusan warga sejak pagi. Pihak keluarga terlihat ikut menghadiri.
Sekitar pukul 10.48 WIB, pihak kepolisan sedang melakukan pembongkaran makam.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna menyampaikan bahwa Ekshumasi ini melibatkan Unit Identifikasi, Bidlabfor, dan Biddokkes Polda Jateng.
“Benar, hari ini kami melakukan ekshumasi. Kami melakukan penyelidikan menggunakan metode Scientific Crime Investigation dengan melibatkan berbagai pihak. Pembongkaran ini untuk memastikan apa penyebab kematian ART itu, apakah karena ada dugaan penganiayaan, pembunuhan atau sebab lain ” ujar Kasihumas.
Kasihumas mengungkapkan, Berdasarkan pemeriksaan oleh Puskesmas Batealit tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada tubuh jenazah. Namun terdapat lebam mayat pada wajah.
Diperkirakan korban sudah meninggal dunia dua jam sebelum ditemukan.
Jenazah K telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik Polda Jateng. Hasil autopsi tersebut nantinya akan menjadi dasar penyelidikan lanjutan.
Masyarakat Jepara khususnya warga Desa Kerso berharap polisi dapat mengungkap kebenaran atas kematian K.
“Kami hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar salah satu warga yang ikut menyaksikan proses ekshumasi.
Andri
(Humasres Jpr)












