JurnalSatu.id – PATI, – Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR merencanakan melanjutkan pembangunan jalan tol Demak–Tuban. Jalur bebas hambatan ini sangat dinantikan masyarakat, karena akan menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sesuai dengan rencana, tahun 2024 ini akan dimulai proses konstruksinya.
Irianto Budi Utomo Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku sangat mendukung dengan rencana tersebut. Dia berharap, agar proyek tersebut dapat terlaksana dan dimulai pada tahun 2024 ini.
Menurut Irianto, jalan tol Demak – Tuban merupakan salah satu proyek konstruksi pemerintah pusat yang sudah dinantikan realisasinya oleh masyarakat. Kalau melihat informasi yang berkembang, tahun 2024 ini akan dimulai proses konstruksinya dan pengerjaan direncanakan berakhir pada tahun 2028,” ujarnya kepada JurnalSatu.id.
Irianto menambahkan, proyek pembangunan tol Demak – Tuban ini akan mempunyai dampak besar bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Pati. Selain berdampak pada kemajuan ekonomi, lanjut Irianto, adanya jalan tol tersebut juga akan mengatasi permasalahan kemacetan yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, terutama di sekitar Juwana – rembang.
“Harapan kami jika jalan tol ini terealisasi dan jadi, maka akan berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pati sekaligus akan memperlancar arus lalu lintas, terutama jalur Juwana – rembang yang selama ini sering terjadi kemacetan,” beber dia.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun. Proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban ini akan dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026. (Adv)