JurnalSatu.id – PATI, – Keberadaan Alat Mesin Pertanian atau Alsintan yang berada di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan/Kabupaten Pati jarang dipakai. Hal ini disayangkan oleh Ir. HM. Nur Sukarno selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
“Sayangsekali, keberadaan Alsintan di BPP yang merupakan bantuan dari pemerintah provinsi itu jarang digunakan oleh masyarakat terkhusus para petani,” ujarnya kepada JurnalSatu.id.
Anggota dewan yang duduk di Komisi B ini lantas meminta Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) untuk bisa melakukan sosialisasi terhadap pemanfaatan alsintan tersebut. “Harapan kami, dinas terkait harus bisa melakukan sosialisasi kepada para kelompok tani. Jika tidak, ya mereka tidak akan tahu kalau pemerintah memiliki alsintan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh mereka,” tegasnya.
Kader Partai Golongan Karya (Golkar) yang sangat peduli dengan petani ini mengatakan, keberadaan alsintan itu sangat diperlukan oleh para petani untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan hasil panen.
Politisi dari Dapil III ini mengakui, selain kendala sosialisasi, ketiadaan alat untuk mengangkut alsintan dari kantor BPP juga menjadi penyebab keengganan para petani meminjam alsintan tersebut.
Lebih lanjut, anggota legislatif yang saat ini maju sebagai caleg di Dapilnya ini berharap, Dinas Pertanian Kabupaten Pati mencari solusi, agar para petani dapat lebih ringan saat meminjam alsintan dari BPP, yang saat ini terkendala dengan transportasi pengakut ke lokasi petani. (Adv)