JurnalSatu.id – PATI, – Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pati dari bulan Januari hingga Maret 2024 mengalami peningkatan. Data yang diambil dari Rumah Sakit Soewondo Pati, pasien rawat inap kasus DBD terus bertambah. Total ada 221 selama 3 bulan yaitu dari bulan Januari ada 65 kasus, bulan Februari ada 76 kasus, dan bulan Maret ada 80 kasus.
Wakil Direktur Pelayanan, dr. Ali muslihin menerangkan, untuk kondisi ruangan di Rumah Sakit Soewondo Pati hingga saat ini sudah memadai dan apabila ada peningkatan kasus, akan dilakukan langkah-langkah antisipasi seperti memanfaatkan ruangan ruangan yang ada (tidak terpakai).
“Ada 1 kasus korban meninggal dunia karena DBD itu pada bulan Februari. Pesan kami kepada masyarakat dengan kondisi saat ini dimana musim hujan belum reda, berhati-hatilah dengan disiplin melaksanakan 3 M plus yaitu menutup, menguras tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan kembangbiak nyamuk,” ujarnya.
Menanggapi lonjakan kasus ini, anggota Komisi D DPRD Pati Hj. Muntamah, menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Maka dari itu, masyarakat harus sadar untuk menjaga kebersihan dengan melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Saya tidak ingin sampai ada jatuh korban jiwa akibat DBD, khususnya di Kota Bumi Mina Tani,” kata dia belum lama ini.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap masyarakat Pati dapat menerapkan hidup sehat, sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk DBD.
Himbauan senada juga diungkapkan oleh kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia. Menurutnya, penerapan pemberantasan DBD ini dapat dilakukan dengan 3M, yaitu Menguras , Menutup, dan Mendaur ulang. (Adv)