JurnalSatu.id – PATI, – Keseriusan pemerintah dalam upaya pencegahan stunting yang terdapat dalam strategi nasional patut diapresiasi. Hal itu dibuktikan dengan dimasukannya stunting sebagai prioritas masalah dalam penggunan dana desa di setiap desa. Hal ini merupakan langkah tepat karena desa adalah ujung tombak pelaksana program tersebut. Oleh karena itu, adanya kader kesehatan desa di setiap desa dapat secara fokus membantu persoalan tersebut.
Hal itu disampaikan Hj. Muntamah, sebagai Anggota DPRD Kabupaten Pati. Muntamah menilai, peran kader di desa yang sangat vital maka perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik agar dapat memberikan peran yang baik sesuai dengan harapan. “Harapan kami, kader kesehatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting di desa-desa. Hal ini menurut kami, sangat efektif, karena selama ini kader kesehatan desa ini yang selalu dekat dengan masyarakat, beber Muntamah.
Menurut Muntamah, melalui kegiatan posyandu, kader kesehatan desa dapat memberikan edukasi agar para ibu memahami cara asuh anak yang baik, memberikan gizi seimbang serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menurunkan risiko anak terkena stunting.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan kondisi anak mengalami masalah pertumbuhan, hingga tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya. Kondisi ini dapat menghambat potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Aktivis perempuan dari Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, dengan penanganan yang serius dan melibatkan berbagai pihak, maka stunting khususnya di Kabupaten Pati dapat teratasi sehingga mampu mencapai target yang diprogramkan pemerintah, yaitu 14 persen di tahun 2024 ini. (Adv)