JurnalSatu.id – MAGELANG,– Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Medina Sepyo Achanto menghadiri acara pertemuan peningkatan kesertaan KB pasca persalinan dalam rangka percepatan penurunan Stunting yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kelurahan Muntilan, beberapa waktu lalu.
Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Medina Tri Novasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Tim Penggerak PKK mulai tingkat pusat sampai desa/kelurahan sejak dulu telah menjadi mitra Pemerintah yang sangat aktif dalam mendukung berbagai program dan kegiatan, mulai dari kesehatan, gizi, KB, sampai masalah lingkungan.
“Dengan bekal pengalaman yang sangat panjang tersebut, maka TP PKK di semua tingkatan terutama di desa/kelurahan akan menempati peran sentral program percepatan penurunan Stunting khususnya dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko Stunting yang lebih difokuskan kepada masa inskubasi atau pencegahan,” Kata Medina.
Lebih lanjut Medina menjelaskan sasaran dalam percepatan penurunan Stunting dimulai dari remaja, calon pengantin, Ibu hamil, Ibu pasca salin, balita usia 0-23 bulan dan balita usia 24-59 bulan.
“Dalam masa 1000 HPK penting bagi Ibu Hamil untuk hadir ke Posyandu dan memeriksakan kesehatan minimal enam kali selama masa kehamilan, menjaga kesehatan dan memperhatikan asupan gizi selama masa kehamilan, selalu berkomunikasi dengan tim pendamping keluarga, jangan merasa segan untuk menyampaikan apabila ada keluhan melalui TPK,” ujar Medina.
Sementara itu, Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengatakan tujuan dari kegiatan pertemuan peningkatan kesertaan KB pasca persalinan tingkat kecamatan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat guna mewujudkan keluarga berkualitas melalui Program KB pasca persalinan dan perlindungan hak reproduksi.
“Acara ini diselenggrakan sesuai Surat Edaran Bupati Magelang Nomor 476/3091/09/2023 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Magelang, komitmen bersama upaya penurunan Stunting di Jawa Tengah, dengan meningkatnya jumlah Ibu hamil untuk mendapatkan Informasi KB pasca persalinan,” terang Bela.
Dalam hal ini, Bela berharap mendapat dukungan dari semua pihak untuk kelancaran dan suksesnya kegiatan pertemuan ini, dalam rangka percepatan penurunan stunting. (Adv)