Jepara – jurnalsatu.id
Ramainya informasi berkenaan kejadian di wilayah Desa Sukosono membuat resah masyarakat terutama ibu-ibu. Menurut informasi yang didapat melalui grup WhatsApp PKK, ada seorang anak yang berencana belanja ke warung namun dijalan dia melihat mobil Avanza Hitam berhenti dan dia ditawari es dan diminta mendekat. Namun saat orang tersebut membuka pintu mobil sang anak melihat ada tiga (3) anak didalam mobil yang mulutnya dilakban dalam kondisi tidur. Kemudian anak tersebut lari meninggalkan orang tersebut dan menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Mengenai kebenaran informasi tersebut, M. Zaenal Arifin Petinggi Desa Sukosono membenarkan informasi tersebut bahwa ada salah satu warganya melaporkan kejadian tersebut. ” Saya memang mendapat telepon dari orang tua anak tersebut dan menceritakan yang terjadi pada anaknya. Peristiwa tersebut terjadi kemarin pada Minggu, 18/08/2024 kurang lebih pukul 18.30 Wib di wilayah RT 9 bukan di sekitar SDN 9. Orang tua tersebut meyakinkan bahwa informasi tersebut memang benar. Kemudian saya membuat voice note himbauan untuk berhati-hati dengan adanya kejadian tersebut dan dishare ke grup Linmas Desa Sukosono. Hari ini saat Saya datang kerumahnya untuk memperjelas kebenarannya, anak tersebut sedang sekolah sehingga Saya tidak bisa bertemu, namun orang tuanya mengatakan bahwa sudah berulang kali ditanyakan tetapi anaknya menyatakan benar kejadiannya bahkan sang anak mampu menjelaskan secara detail fisik dari anak yang mulutnya dilakban. Yang anak perempuan rambutnya keriting. Ini menambah keyakinan Saya ” jelas Zaenal
” Informasi tersebut sudah sampai ke Polsek Kedung dan disarankan untuk membuat aduan tentang kejadian tersebut” tambahnya. Informasi tersebut disampaikan saat wawancara bersama jurnalsatu.id pada Senin, 19/08/2024 di kantor Balai Desa Sukosono
Sebelum menutup wawancara Zaenal berharap bahwa Desa Sukosono selalu aman dan dijauhkan dari marabahaya apapun. Zaenal juga berpesan untuk orang tua lebih berhati – hati dan waspada dengan anak-anak. Disarankan jangan sampai terlambat menjemput, atau misalkan terlambat bisa menghubungi pihak sekolah. Anak juga diberi pengertian untuk berhati-hati dengan orang asing/tidak dikenal apalagi menawarkan sesuatu.
Andri