DPRD Pati Warsiti Harap, Penggunaan Dana Desa Mampu Sejahterakan Warga

Warsiti, Anggota DPRD Kabupaten Pati
Warsiti, Anggota DPRD Kabupaten Pati

JurnalSatu.id – PATI, Memasuki akhir triwulan ketiga, penggunaan Dana Desa (DD) tentunya sudah terlaksana meskipun belum tuntas 100 persen.  Anggota DPRD Kabupaten Pati, Warsiti  berharap agar penggunaan dana desa dapat dimaksimalkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Warsiti, dana desa merupakan alokasi anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk mendorong terwujudnya desa mandiri melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di desa.

“Anggaran hibah ini digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat, serta program-program lain sesuai dengan petunjuk yang ada,” terang Warsiti.

Kader PDI Perjuangan ini juga berharap pemerintah desa bisa merencanakan dan melaksanakan program-program yang memang dibutuhkan oleh warga, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung, termasuk di dalam penggunaan dana desa.

Diantara tujuan dilaksanakannya Dana Desa, lanjut Warsiti, adalah untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa, dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

“Oleh karena itu, kami berharap, dengan pengelolaan yang baik oleh pemerintah desa, maka adanya Dana Desa yang setiap desa menerima milyaran rupiah ini, dapat mewujudkan kesejahteraan warga di masing-masing desa,” harap Warsiti.

Lebih lanjut, Warsiti menambahkan, kesejahteraan masyarakat ini dapat diwujudkan melalui program pemberdayaan, atau perbaikan infrastruktur yang memperlancar aktivitas warga dan sekaligus mendongkrak roda perekonomian di masyarakat.

Anggota Dewan yang pada periode sebelumnya duduk di Komisi A ini juga mengingatkan agar setiap penggunaan dana desa dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Hal ini penting agar setiap keputusan yang diambil sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warga setempat. “Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program,” tambahnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *