NGAWI – JurnalSatu.id – Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi gelar Bimbingan Teknis ( BIMTEK ) Peningkatan Kapasitas SDM pada industri hasil tembakau selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 14 sampai 16 November 2024 di Kabupaten Garut yang diikuti oleh 40 peserta perwakilan dari pelaku usaha industri tembakau Kabupaten Ngawi. Bimtek ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh DPPTK Kabupaten Ngawi dengan dana yang bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala DPPTK Kabupaten Ngawi Kusumawati Nilam Suliandrianingrum, S. Si.MAP Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakan bimtek ini ialah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari pelaku industri rokok, meningkatkan jumlah produksi secara efisien dan berkesinambungan serta meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas.
Kegiatan pelatihan ini di isi oleh narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya yaitu oleh Pak Iwan dari DISPRINDAG Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut yang menjelaskan tentang luas lahan untuk penanaman tembakau, Pak Agung dari PT. Fly Indo Flay dengan kreatifnya untuk meningkatkan nilai tambah jual tembakau rajang yang sudah dikasih saos ( melo ) dan Bapak Niko dari PT. Kawung Talas Makmur dengan memperkenalkan rokok mencos yang merupakan warisan leluhur serta menjelaskan tentang rokok dengan bahan dari Kawung. Peserta juga diajarkan praktek pencampuran saos dan rempah untuk menghasilkan tembakau yang baik dan mempunyai kualitas tinggi.
Kepala Bidang Perindustrian DPPTK Kabupaten Ngawi Daru Candra Wulandari, SSi.,MSi mengungkapkan bahwa melalui Bimtek ini, diharapkan peserta dapat menyerap semua pengetahuan yang diberikan dan mempraktekkan teknik-teknik yang diajarkan. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan produksi dan mutu tembakau dapat meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan para petani.
” Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk tembakau sekaligus mendukung keberlanjutan sektor pertanian tembakau di daerah Ngawi ” ungkap Daru.
Dengan adanya kegiatan Bimtek peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pada industri hasil tembakau dapat meningkatkan kapabilitas SDM pelaku usaha tembakau, sehingga kedepannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan SDM pelaku usaha tembakau. ( Ika PL )