Jepara – jurnalsatu.id
Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) adalah program inisiatif-inisiatif yang melibatkan partisipasi aktif warga desa dalam menjaga keamanan lingkungan. Di berbagai desa di Indonesia, program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan rasa aman dan mempererat hubungan antarwarga.Terlebih menjelang libur natal dan tahun baru.
Siskamling bertujuan untuk mencegah dan mengatasi tindak kejahatan, seperti pencurian, perampokan, atau kekerasan. Siskamling memiliki beberapa kegiatan, di antaranya : Penjagaan Patroli atau perondaan untuk memberikan peringatan untuk mencegah kejahatan, kecelakaan, kebakaran, banjir, dan bencana alam
Memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan musim hujan, Wakil Ketua DPRD Jepara Drs, H. Junarso mengajak masyarakat untuk lbih aktif menjalankan Siskamling. ” Libur natal dan tahun baru biasanya masyarakat sering melakukan perjalanan luar kota untuk liburan, sehingga rumah menjadi kosong. Ini bisa memicu atau memancing tindak kejahatan. Dengan adanya siskamling tentunya sangat membantu untuk bisa menjaga keamanan lingkungan. Terlebih liburan kali ini berbarengan dengan musim hujan” ucap Junarso
Dengan adanya siskamling Junarso berharap bisa mendeteksi lebih awal apabila terjadi bencana alam. ” Di wilayah tertentu sering mengalami bencana saat musin hujan, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain-lain. Dengan aktifnya siskamling tentu bisa mendeteksi lebih awal sinyal bencana alam ” tambahnya.
Diakhir wawancara di ruang kerjanya pada Senin (16/12/2024) Junarso juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk. ” Mari kita jaga kebersihan dilingkungan masing-masing untuk mencegah timbulnya wabah penyakit. Terlebih musim hujan ini rawan terjadinya wabah Deman Berdarah. Untuk mencegah berkembang biak nyamuk khususnya nyamuk Aedes Aegypti, Kita bisa awali dengan melakukan 3M yaitu 1. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya secara rutin. 2. Menutup rapat tempat penampungan air. 3. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air ” pungkas Junarso
Andri