Daerah, TNI  

Dandim 0719/Jepara bersama Forkopimda Kabupaten Jepara Resmikan Dapur Sehat dan Program MBG di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

Jepara – jurnalsatu.id

Dandim 0719/Jepara Letkol Khoirul Cahyadi, S.E., bersama Forkopimda Kabupaten Jepara resmi membuka dan launching Perdana program makan bergizi di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan kabupaten Jepara, yang berlangsung di Senin (17/02/2025)

 

Program Makan Bergizi Gratis Hari ini secara resmi dibuka dan di resmikan setelah melalui uji coba. Setelah sebelumnya melaksanakan uji coba program makan bergizi di setiap satuan pendidikan yang dekat dengan SPPG yaitu pada Sabtu, 25 Januari 2025, uji coba menyasar 242 siswa-siswi di sekolah-sekolah sekitar Kecamatan Tahunan. Selanjutnya, pada Kamis, 30 Januari 2025, uji coba juga dilakukan kepada 267 siswa di sekolah-sekolah wilayah Kecamatan Kalinyamatan.

Acara ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Disdikpora, serta pejabat terkait. Kegiatan diawali dengan peninjauan teknis dapur, diikuti peresmian dan pemberangkatan kendaraan distribusi makanan bergizi ke sekolah penerima manfaat. Rombongan kemudian mengunjungi SD Negeri 2 Ngabul untuk meninjau langsung distribusi makanan.

 

Kepala dapur SPPG 002, Fauzul Muna, melaporkan bahwa pada hari pertama, program ini menargetkan 2.262 penerima di 24 titik. Selanjutnya, jumlah sasaran bertambah menjadi 2.937 siswa di 31 sekolah di Desa Langon dan Ngabul. “Di SPPG 002 ini kami bekerja sama dengan mitra PT Berkah Ma’arif Transindo,” ujarnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara Letkol Armed (Arm) Khoirul Cahyadi menyampaikan bahwa Program ini merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Dandim juga menyebutkan bahwa tiga dapur SPPG telah siap, yakni di Ngabul, Pengkol, dan Kriyan. Namun, saat ini baru satu dapur yang dioperasikan sesuai instruksi. “Selain di Ngabul ini ada di Kelurahan Pengkol satu lagi di Kriyan, tapi karena instruksinya hari ini hanya satu kita jalankan satu. Tapi sebetulnya siap ketiganya,” jelas Dandim

Berbeda dari daerah lain, pelaksanaan SPPG di Jepara tidak menggunakan lahan TNI, melainkan dikelola mandiri oleh mitra swasta. Program ini melibatkan Disperindag, Diskopukmnakertrans, dan Dinkes untuk menjamin kualitas makanan. Selain itu juga menggandeng komunitas Jepara Green Generation untuk mengolah limbah SPPG agar nol sampah

Dandim menyampaikan bahwa Mengenai menu yang disediakan sama untuk semua jenjang pendidikan, tetapi jumlah asupan gizi disesuaikan dengan usia/jenjang pendidikan. Sedangkan untuk menu akan berganti setiap hari dengan siklus 10 hari berulang.

 

Terakhir, Dandim menjelaskan bahwa program ini juga memprioritaskan sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat, program pemberian makan gratis atau pemberian tambahan makanan bergizi adalah wujud kepedulian pemerintah, yang menginginkan Negri yang rakyatnya sehat, serta terpenuhi gizi dengan seimbang. Sehingga dengan rakyat yang sehat, akan terbangun menjadi Negeri yang kuat, maju dan berkualitas. Dandim juga berharap kendala dan kekurangan yang terjadi pada permulaan bisa teratasi dengan adanya kolaborasi dengan semua shetikcolder terkait.
“Program MBG dikarenakan baru permulaan mungkin banyak kendala, kekurangan dan kebutuhan-kebutuhan yang belum dapat terpenuhi di harapkan menjadi bahan kajian bersama termasuk unsur Forkopimda terkait, demi terselenggaranya program kemanusiaan demi membangun dan mencerdaskan generasi muda demi terwujudnya Indonesia Emas. Maka dari itu diperlukan kolaborasi dengan semua shetikcolder terkait di Kabupaten Jepara.” Pungkas Dandim.

 

Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta mengapresiasi program ini dan berterima kasih kepada pemerintah pusat. Ia berharap program makan bergizi dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak siswa. Di samping itu, ia juga menilai menu yang disediakan lengkap dan berkualitas. “Saat ini jumlah murid di Jepara mencapai 274 ribu. Ke depan perlu dikalkulasi ulang agar cakupan program semakin luas,” ujarnya

Andri

Penulis: AndriEditor: Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *