
PATI — JurnalSatu.id, Proses seleksi pegawai non-ASN di RSUD RAA Soewondo Pati masih terus berlanjut. Saat ini, tahapan seleksi telah memasuki tahap wawancara, setelah sebelumnya diumumkan hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) pada 8 April 2025.
Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Rini Susilowati, menjelaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pelaksanaan tahap wawancara. “Hasil akhir proses rasionalisasi pegawai non-ASN masih dalam tahap penyusunan,” ungkapnya.
Menanggapi reaksi peserta seleksi yang tidak lolos dalam tahap TKD, dr. Rini menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dedikasi mereka selama bertugas di RSUD Soewondo.
Menurutnya, kebijakan ini telah dikaji secara matang oleh manajemen rumah sakit. “Kami menyadari bahwa kebijakan rasionalisasi ini bukanlah keputusan yang mudah, namun langkah tersebut diambil demi meningkatkan kualitas pelayanan dan mempertahankan RSUD Soewondo sebagai rumah sakit kebanggaan warga Pati,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, RSUD RAA Soewondo menggelar ujian penyaringan ulang bagi pegawai tidak tetap (PTT). Dari total 503 PTT, sebanyak 216 orang dinyatakan tidak lolos seleksi. Rinciannya terdiri dari 53 bidan, 69 staf administrasi, 39 porter, 15 staf umum, 8 perawat, 16 satpam, 11 pramusaji, dan 5 staf produksi.
Sementara itu, Bupati Pati H. Sudewo, ST, MT turut menanggapi sorotan publik atas hasil seleksi tersebut. Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional, independen, dan bebas dari intervensi pihak manapun.
“Lembaga yang menyelenggarakan seleksi adalah para alumni Universitas Gadjah Mada yang telah berpengalaman melaksanakan proses serupa di sejumlah pemerintah kabupaten lain,” ujar Bupati Sudewo kepada wartawan.
Ia meyakinkan bahwa kredibilitas penyelenggara tidak perlu diragukan. “Mereka memiliki integritas, profesionalitas, dan objektivitas yang sudah teruji. Jadi, proses seleksi ini benar-benar fair dan tidak ada permainan.”
Bupati juga memberikan semangat kepada peserta yang belum berhasil. Ia mendorong mereka untuk tetap optimis dan terus meningkatkan kapasitas diri demi peluang yang lebih baik ke depan.