Reorganisasi Komite Sekolah, Kepala SDN Sitirejo Titip Pesan Pembentukan Karakter kepada Wali Murid

Oplus_131072

PATI — JurnalSatu.id, SD Negeri Sitirejo, Kecamatan Tambakromo, resmi melaksanakan reorganisasi Komite Sekolah untuk masa bakti 2025–2028. Dalam kegiatan yang digelar penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan ini, Totok, salah satu tokoh masyarakat Sitirejo, terpilih sebagai Ketua Komite Sekolah yang baru menggantikan Sujalmo, Ketua periode sebelumnya.

Advertisements

Acara yang berlangsung di salah satu ruang kelas tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Sitirejo, Pengawas Pendidikan Korwil Tambakromo, Babinsa Subakir, para guru dan tenaga kependidikan, serta wali murid dari kelas I hingga VI.

Kepala SD Negeri Sitirejo, Wiwik Subekti, dalam sambutannya menyampaikan petunjuk teknis (juknis) pembentukan komite sekolah sesuai regulasi terbaru. Ia juga menitipkan pesan penting kepada seluruh wali murid agar ikut aktif dalam proses pendidikan karakter anak, khususnya dimulai dari lingkungan keluarga.

“Kami berharap para wali murid dapat menjadi bagian penting dalam mendidik karakter anak-anak. Pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi dimulai dari rumah,” pesan Wiwik.

Mantan Ketua Komite, Sujalmo, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya sinergi antara pengembangan akademik dan non-akademik. Ia menyebut bahwa pembentukan karakter anak tidak bisa lepas dari keseimbangan keduanya.

Babinsa Sitirejo, Subakir, juga memberikan arahan kepada para orang tua tentang pentingnya pengawasan dalam penggunaan handphone (HP) dan pengaturan waktu bermain anak-anak. Ia menyatakan bahwa Koramil Tambakromo siap bekerja sama dengan sekolah untuk program pembinaan karakter peserta didik.

“Kami siap terjun langsung untuk mendukung kegiatan pembentukan karakter di sekolah, karena masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Program penguatan karakter ini sejalan dengan arahan Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, yang menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menyusun pola pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, seluruh peserta kegiatan bersama-sama menyanyikan lagu patriotik “Indonesia Pusaka” sebagai simbol semangat nasionalisme dan kebersamaan dalam membangun pendidikan yang bermutu dan berkarakter. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *