PATI — JurnalSatu.id, Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan arahan strategis dalam kegiatan Sosialisasi Kemitraan dan Inovasi Pertanian yang digelar di Ruang Penjawi, Setda Pati, pada Rabu (18/6). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kelompok tani dari beragam komoditas unggulan daerah.
Dalam sambutannya, Sudewo menekankan pentingnya membangun semangat kebangkitan ekonomi berbasis pertanian melalui kolaborasi dan inovasi. Ia menyebutkan bahwa para petani dari komoditas seperti bawang merah, padi, jeruk pamelo, terong Jepang, kacang, hingga durian telah diundang untuk berpartisipasi aktif dalam forum ini.
“Saya ingin menyatukan semangat para petani dari berbagai komoditas agar bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi pertanian Pati. Kita harus punya visi besar, dan itu dimulai dari produktivitas yang tinggi,” tegasnya.
Sudewo menargetkan hasil panen minimal 10 ton per hektare, terutama untuk komoditas unggulan seperti bawang merah. Ia juga mengajak petani untuk mulai memanfaatkan pupuk unggulan dan menerapkan pola pertanian modern demi peningkatan hasil.
Di tengah tantangan musim kering, ia menilai tembakau sebagai solusi potensial. “Ketika musim kering menyulitkan penanaman padi atau palawija, tembakau bisa menjadi alternatif yang sangat menjanjikan. Selain itu, masyarakat juga sudah mulai menanam durian, tercatat ada 6.510 pohon yang sudah ditanam,” ungkapnya.
Sudewo menyampaikan optimisme bahwa dengan adanya sinergi antarpihak, serta semakin masifnya mekanisasi pertanian, sektor pertanian Kabupaten Pati akan bangkit lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing. (Red)
