JurnalSatu.id – PATI, – Jelang datangnya hari raya idul fitri 1445 hijriah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M.Nur Sukarno mendapati kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti cabai yang tidak stabil di bulan suci ramadhan hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri
Untuk itu dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) agar selalu mengantisipasi supaya harga dan bahan pokok tidak sampai terjadi kekurangan. “Untuk kebutuhan sehari-hari di momen-momen tertentu memang rawan terjadi gejolak harga,” ujar Politisi Partai Golkar.
Dalam hal ini Pemkab Pati harus selalu mengantisipasi gejolak harga tersebut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak bisa diduga. “Sehingga (Sebenarnya) harus segera diantisipasi. Sebenarnya momen-momen mau lebaran, mau puasa, mau hari-hari besar, tahun baru itu biasanya terjadi gejolak harga. Kadang-kadang harga juga tidak bisa terkontrol,” jelasnya.
Pria asal Wedarijaksa ini juga tidak memungkiri jika selama ramadhan ini terjadi naik turun harga sembako karena dipengaruhi beberapa faktor salah satunya minimnya lahan pertanian cabai di Pati sendiri. “Memang harga cabai (kan) fluktuatif. Harga cabai itu kan ada faktor-faktor yang mempengaruhi mulai dari di titik produksi, kemudian biaya transportasi apalagi kalau terkendala di jalan,” tutup Sukarno. (Adv)