JurnalSatu.id – PATI, Persoalan stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya di kalangan ibu-ibu. Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman seusianya. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.
Terkait dengan persoalan stunting, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin mengajak masyarakat memperhatikan menu dan pola makan bagi anak. Dijelaskan, baha ada tiga elemen yang perlu diperhatikan dalam mencegah masalah stunting yakni perbaikan pola makan, pola asuh serta pembenahan sanitasi dan air bersih.
“Karena, salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya jumlah dan kualitas gizi dari asupan makanan. Sehingga, diperlukan untuk membiasakan pemberian gizi seimbang dalam makanan sehari-hari bagi anak,” terangnya kepada JurnalSatu.id.
Menurut Ali, asupan nutrisi pada anak, remaja, ibu hamil, mesti benar-benar diperhatikan. Selain itu, masyarakat juga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tetap sehat, serta berusaha menghindari penyakit yang bisa berpotensi berakibat stunting.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, antara lain, memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan, ditambah 1000 hari pertama kehidupan bayi. Selain itu, bayi diberikan ASI sampai usia 6 bulan. “Jangan lupa, lakukan pemeriksaan rutin ke posyandu agar bisa memantau perkembangan anak, serta memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap,” pungkasnya. (Adv)