Guru ASN Sangat Minim, Legislator Pati Dorong Pemerintah Segera Ambil Kebijakan
JurnalSatu.id – PATI, Anggota Dewan Perwakilah Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hj. Muntamah mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk segera mengambil kebijakan terkait minimnya jumlah guru ASN di Kabupaten Pati. Sampai saat ini, jumlah guru ASN di setiap sekolah, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD) sudah sangat berkurang.
Menurut Muntamah, dalam satu sekolah, guru ASN hanya sekitar dua sampai tiga orang. Selebihnya diisi oleh guru wiyata atau honorer. Idealnya, di setiap sekolah minimal memiliki guru ASN untuk setiap kelas, dan ditambah kepala sekolah dan guru olahraga. “Banyak guru yang sudah purna tugas, sehingga jumlahnya berkurang. Sementara guru wiyata atau honorer masih belum bisa terakomodir seluruhnya menjadi PPPK,” ujar Muntamah.
Aktivis perempuan dari Pati Utara ini mengatakan, keberadaan guru di sekolah sangat berperan dalam rangka untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Guru menjadi garda terdepan yang memberikan pengetahuan dan wawasan sehingga generasi muda memiliki kompetensi serta kemampuan kecerdasan dengan sumber daya manusia yang mumpuni secara akademik.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati ini berharap, Pemerintah Kabupaten Pati, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) untuk segera mengambil kebijakan, dengan membuka rekrutmen pengangkatan guru wiyata menjadi PPPK. “Ini sangat penting, karena selama ini, guru wiyata sudah bertahun-tahun mengabdikan dirinya untuk turut serta dalam upaya mencerdaskan anak-anak bangsa calan generasi penerus perjuangan untuk negeri ini,” pungkasnya. (Adv)