JurnalSatu.id – MAGELANG, – Pemerintah Kota Magelang bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Kedu menggelar operasi pasar (OP) berupa beras di Pasar Rejowinangun.
“Operasi pasar ini merupakan upaya, dengan menggaet Bulog, kita turunkan (harga beras) agar masyarakat tidak keberatan. Yang tadinya Rp17.000 per kilogram, jadi Rp 10.900 per kilogram,” kata Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, saat meninjau langsung OP beras di Pasar Rejowinangun, Selasa (20/2/2023) kemarin.
Di Pasar Rejowinangun, beras yang digelontorkan untuk OP mencapai sembilan ton, meliputi beras premium yang dijual Rp 13.500 per kilogram dan beras medium Rp10.900 per kilogram.
Menurut Aziz, OP akan dilakukan sampai harga beras di pasaran stabil.
“Sampai harga stabil semua, sampai harganya (sekitar) Rp10.900 per kilogram. Mudah-mudahan OP ini meringankan masyarakat,” sebutnya.
Menurutnya, harga beras yang tinggi belakangan ini kemungkinan disebabkan karena tersendatnya pasokan dari daerah lumbung beras akibat bencana alam dan faktor lainnya. Aziz menerangkan, Pemkot Magelang terus berusaha membantu masyarakat, termasuk memberikan bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Pusat (CPPP) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahun 2024 ini ada total sebanyak 9.215 KPM di Kota Magelang.
Bantuan diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram selama 2 tahap, yaitu Tahap I Januari, Februari, Maret dan Tahap II April, Mei, Juni. Tercatat, CPPP Kota Magelang per Desember 2023 sebanyak 24,49 ton. Selain itu, lanjut Aziz, masih ada bantuan untuk masyarakat miskin lansia, bantuan pendidikan, dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Kedu, M. Ihsan Suraadilaga menjelaskan, pihaknya menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar-pasar, termasuk pasar murah dan toko retail modern.
“Kami manfaatkan pasar-pasar, juga pasar murah kami juga siap dan toko retail modern. Di Artos dan Trio setiap hari ada beras SPHP. Harganya sama,”
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak _panic buying_karena ketersediaan beras SPHP masih mencukupi. Meski demikian, pihaknya tetap membatasi pembelian, yakni satu orang hanya boleh membeli satu hingga dua pak.Tiap pak berisi lima kilogram beras. (Kotamgl)