Recopushing, Bankes Guru Keagamaan Tahun 2024 Kuota Berkurang

Bantuan Kesejahteraan Guru Keagamaan Tahun Ini Dipastikan Berkurang

JurnalSatu.id – PATI, – Bantuan kesejahteraan guru untuk pendidikan keagamaan TPQ, Madin, Pondok Pesantren, dan sekolah minggu di tahun 2024 oleh pemerintah daerah Kabupaten Pati dipastikan ada pengurangan jumlah kouta.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidian dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Paryanto dalam pertemuan yang diadakan Disdikbud pada hari Rabu, 28 Pebruari 2024 di aula Pangeran Diponegoro.Paryanto mengatakan, Bankes guru TPQ, Madin, Pondok, dan sekolah minggu tahun ini berkurang, dari yang semula 13.570 guru menjadi 12.459 guru. Hal itu dikarenakan adanya recopushing anggaran. “Selain itu, dalam tahun ini akan diberlakukan rasio dalam penerimaan bankes,” ujar Paryanto.

Menanggapi hal itu, B. H. Yusuf  Warnoto FKDT Sukolilo mengatakan, jika nanti ada pengurangan kouta, maka di tingkat bawah akan terjadi kisruh. “Serta guru di Madin, TPQ dan yang lain itu kondisional,” tegasnya.

Senada, Badko TPQ, Rikan dari Kecamatan Kayen mengatakan, bahwa jumlah kuota diharapkan dapat sama dengan tahun 2023. “Makanya kami usulkan agar tidak ada tambahan lagi, padahal tahun 2024 banyak lembaga yang gurunya masih belum dapat, sehingga, kalau dikurangi, itu tidak mungkin,” ujar Rikan.

Selain itu, mayoritas peserta yang hadir dalam forum tersebut juga memiliki pemikiran yang sama. Namun, anggaran untuk Bankes guru keagamaan dan sekolah minggu tahun 2024 sudah masuk DPA Kabupaten Pati.

Bankes guru keagamaan yang notabennya guru-guru yang mengajar penuh keikhlasan hanya mendapat bisyaroh atau honor. Mereka mengucapkan terima kasih sudah diberi bantuan Rp 900 ribu pertahun. Akan tetapi, dua tahun terakhir kouta menuurun, sampai tahun 2024 Bankes tersebut dikurangi sekitar 1.100 guru. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *