Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Hj. Muntamah, MM, M.Pd

Dewan Pati Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan

JurnalSatu.id – PATI, – Pada musim penghujan seperti ini, masyarakat harus waspada dengan adanya ancaman penyakit leptospirosis. Penyakit ini disebabkan dari air kencing tikus yang mengandung bakteri Leptospira dan bisa masuk melalui luka terbuka, walaupun hanya kecil lukanya. Namun, apabila virus tersebut menyentuh kulit yang memang kondisinya normal atau tidak luka dapat dipastikan aman-aman saja.

Akan tapi kalau hanya menyentuh kulit yang tidak terlalu masih tidak apa-apa.  Karena kulit ini bisa jadi pertahanan tubuh. Yang menjadi persoalan jika salah satu bagian kulit tubuh yang mengalami luka atau lecet, yang tidak disengaja atau tidak terlihat. Maka hal tersebut berpotensi timbulnya penyakit yang berasal dari kencing tikus tersebut.

Pada saat ada banjir, kencing tikus bisa mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet, hingga makanan. Indikasi penyakit Leptospirosis ini memiliki gejala yang biasanya diawali dengan nyeri pada otot betis, dan gangguan pada tubuh lainnya, dengan gejala demam seperti meriang, dan flu biasa. Kemudian, tubuh menjadi lemas, mata memerah, sakit kepala, kulit mulai terlihat nampak menguning dan biasanya diawali dengan nyeri otot betisnya.

Terkait dengan ancamana penyakit ini, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hj. Muntamah mangjak masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman penyakit tersebut.  “Leptospirosis ini banyak ditemukan di daerah yang terdampak banjir. Sebanyak belasan kasus telah ditemukan di Kabupaten Pati, terkhusus di daerah tergenang,” ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *