Anggota DPRD Kabupaten Pati, Ir. HM. Nur Sukarno

Dewan Sebutkan Faktor Penyebab Menurunnya Harga Gabah

JurnalSatu.id – PATI, – Petani Kabupaten Pati tengah merasakan pahitnya hasil panen lantaran harga gabah saat ini anjlok. Merespon hal tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Sukarno menyamapaikan beberap penyebab yang menjadikan harga gabah merosot.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menjelasakan, penyebab anjloknya harga gabah tak terlepas dari peran Bulog dalam menyerap gabah hasil panen petani local. Saat petani di Kecamatan Gabus panen, Bulog tidak menyerap gabah milik para petani secara masksimal.
“Kemarin Bulog dipesenin untuk menyerap gabah dari petani yang panen setelah banjir kemarin tapi realita Bulog dia tidak jadi sama petani,” ujarnya Selasa (16/4) kemarin.

Kemudian, faktor lain penyebab anjloknya harga gabah yakni kualitas gabah milik petani di Kecamatan Gabus kurang bagus. Hal itu disebabkan karena banjir kemarin yang menggenangi area persawahan milik petani. Alhasil, kualitas padi yang dihasilkan tidak maksimal. “Yang kedua karena hasil panennya kualitasnya tidak standart, alasannya seperti itu,” bebernya.

Sebagai wakil rakyat ia menyampaikan kritik yang diutarakan kepada Bulog. Dimana, peran Bulog dalam menstabilkan harga komoditas pangan yang didalamnya termasuk gabah, harus bertindak setelah harga anjlok saja.

Sukarno menginginkan penstabilan harga gabah dilakukan secara preventif. Sehingga, penurunan harga gabah ketika musim panen tiba bisa dihindarkan. “Dia menyetabilkan dengan salah satu caranya adalah impor beras dari luar negeri itu kan tidak adil sebenarnya kalau petani panen tidak bisa terserap padinya itu sebenarnya kan seharusnya Bulog memikirkan tidak hanya pada saat terjadi lonjakan harga saja,” ungkapnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *