JurnalSatu.id – PATI, – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan tiga hal prioritas yang wajib diselesaikan dalam memanfaatkan Dana Desa di tahun 2024. Ketiga hal prioritas tersebut, yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) desa, penanganan kasus stunting (kekerdilan pada anak), dan ketahanan pangan.
Prioritas tersebut ditetapkan secara spesifik supaya lebih memastikan bahwa Dana Desa tahun depan digunakan secara tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti tercantum dalam RAPBN 2024 pemerintah telah menganggarkan Dana Desa senilai Rp71 triliun, atau lebih besar 1,42 persen dibandingkan 2023. Sebanyak 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia sebagai penerima Dana Desa ini.
Besaran nilai dana tersebut masing-masing terdiri dari Rp 68 triliun dana desa reguler, Rp1 triliun dari penganggaran pusat, dan Rp2 triliun dana desa tambahan yang dialokasikan pada tahun berjalan.
Kebijakannya BLT desa terus diberikan karena merupakan instrumen pembangunan masyarakat desa yang juga berkontribusi dalam menurunkan jumlah status desa berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal.
Terkait hal tersebut, Muslihan, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati berharap, adanya hibah Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat yang sebentar lagi bakal segera cair ini dapat menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dana Desa atau yang dikenal dengan DD ini merupakan dana hibah dari pemerintah pusat untuk setiap desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten / kota guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Muslihan berpesan, DD digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan peruntukannya, dengan mengedepankan transparansi agar tidak timbul masalah di kemudian hari. (Adv)